PPKM Diperpanjang Hingga 3 Januari 2022, tapi Ada Penyesuaian Libur Nataru
Berdasarkan level assessment pandemi covid-19, PPKM level 1 di luar Jawa-Bali meningkat dari 159 kabupaten/kota menjadi 191 kabupaten kota. Kemudian, level 2 turun dari 193 menjadi 169 kabupaten/kota, level 3 turun dari 64 kabupaten/kota menjadi 26 kabupaten/kota dan level 4 tetap nol.
Pemerintah akan tetap menggunakan PPKM level pada 24 Desember 2021 sampai dengan 3 Januari 2022. Ini sebagai basis pengetatan kegiatan masyarakat. Namun, disesuaikan dengan mekanisme libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021-2022.
"Kami laporkan, sesuai arahan Presiden bahwa akan ada perpanjangan (PPKM) tanggal 24 Desember sampai dengan 3 Januari. Ini 11 hari mengikuti mekanisme dari Nataru," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Senin (20/12/2021).
-
Kapan Agus Harimurti Yudhoyono merayakan ulang tahunnya? AHY baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-45 pada tanggal 10 Agustus 2023 yang lalu.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Lahir Persandian Nasional? Hari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.
-
Kapan Bintang Pratama lahir? Anak Dari Pernikahan Pertama Bintang adalah anak sulung Hengky dari pernikahan dengan Christy Jusung pada 2008.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Kunjung Perpustakaan? Setiap tanggal 14 September pemerintah Indonesia memperingatinya sebagai Hari Kunjung Perpustakaan.
-
Kapan Ira Wibowo merayakan ulang tahunnya? Kebahagiaan kini tengah dirasakan oleh aktris senior Ira Wibowo. Kakak kandung Ari Wibowo ini genap berusia 56 tahun pada Rabu (20/12).
-
Kapan Indah Indriana merayakan tahun baru 2023? Rayakan Tahun Baru Ia juga tampak merayakan pergantian tahun 2023 bersama sang suami. Tak hanya meniup terompet di rumah saja, mereka juga pergi ke pusat kota untuk melihat pertunjukan kembang api bersama.
Berdasarkan level assessment pandemi covid-19, PPKM level 1 di luar Jawa-Bali meningkat dari 159 kabupaten/kota menjadi 191 kabupaten kota. Kemudian, level 2 turun dari 193 menjadi 169 kabupaten/kota, level 3 turun dari 64 kabupaten/kota menjadi 26 kabupaten/kota dan level 4 tetap nol.
Airlangga menegaskan, pengaturan PPKM untuk 24 Desember sampai dengan 2 Januari tetap berpedoman pada instruksi Mendagri Nomor 66 tahun 2021, tentang pencegahan dan penanggulangan covid-19 saat nataru.
"Kecuali untuk hal-hal yang belum diatur maka disesuaikan dengan level asesmen covid-19 di daerah masing-masing," imbuhnya.
Adapun perkembangan di luar Jawa-Bali kasus harian covid-19 dalam 7 hari tercatat 73 kasus, yakni kasus aktifnya sudah turun 98,99 persen, fatality rate nya 3,12 persen dan recovery rate nya 96,71 persen. “Kalau kita lihat per pulau itu rata-rata sudah perbaikan 96-97 persen antara itu kan,” ucapnya.
Tak Ada Provinsi Level 4
Sementara jika dilihat berdasarkan level assessment di 27 provinsi tidak ada yang berada di level 4 dan tidak ada di level 3, sedangkan di level 2 ada 18 provinsi. Hal ini lebih kepada kapasitas respons yang sedang atau terbatas.
Namun dari segi tingkat level kesehatannya terdapat 9 provinsi di level 1 dengan kapasitas respons memadai yaitu NTB, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Lampung, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Kepri, Gorontalo dan Aceh.
Terdapat 10 provinsi tingkat vaksinasi dosis satunya di level memadai atau 70 persen yaitu NTB, Sumatera Utara, Kepri Gorontalo, Kalimantan Timur, Jambi, Kalimantan Tengah , Jambi, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Utara.
Selain itu, terdapat 14 provinsi yang level vaksinasinya sedang atau antara 50 sampai dengan 70 persen, dan 3 Provinsi level terbatas atau di bawah 50 persen.
"Kemudian di tingkat kabupaten kota di luar Jawa Bali per 18 Desember tidak ada di level 4 namun di level 3 ada dua Kabupaten yaitu Sumba tengah dan teluk Bintuni," pungkas Menko Airlangga.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)