Presiden Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Cukup Baik saat Perekonomian Global Gelap
Ini menjadi salah satu poin yang dia sampaikan saat bertemu delegasi Asia Tenggara dalam KTT ASEAN di Jakarta.
Ini menjadi salah satu poin yang dia sampaikan saat bertemu delegasi Asia Tenggara dalam KTT ASEAN di Jakarta.
Presiden Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Cukup Baik saat Perekonomian Global Gelap
Presiden Bank Dunia Puji Ekonomi Indonesia
Secara umum pertumbuhan ekonomi dunia sedang melambat. Namun, hal itu tidak berlaku di Indonesia.
Presiden Bank Dunia, Ajay Banga justru menilai pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia relatif cukup baik.
Ini menjadi salah satu poin yang dia sampaikan saat bertemu delegasi Asia Tenggara dalam KTT ASEAN di Jakarta.
- Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Capai 5 Persen di 2024, Inflasi Aman?
- Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023
- Pendiri Bank di Indonesia ini Punya Cucu Kini Jadi Capres, Dulu Pernah Berjuang Lawan Belanda dari Segi Ekonomi
- Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga
"Dunia sedang mengalami pertumbuhan yang lambat, tapi ASEAN, Indonesia khususnya, cukup baik," ujar Ajay saat berkunjung ke Kabupaten Tangerang, Kamis (7/9).
Ajay menyampaikan, Asia Tenggara bisa menjadi mesin pertumbuhan (engine growth) dalam jangka waktu lama.
Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi semakin lebih baik di kawasan ini.
Kepada delegasi ASEAN, Ajay menyampaikan Indonesia menjalankan program kesehatan dengan sangat baik, termasuk dalam penanganan stunting atau malnutrisi. Tahun ini, Bank Dunia kembali menggelontorkan pinjaman lunak sebesar USD600 juta atau sekitar Rp9,2 triliun sejak Juni 2023.
Dana tersebut digunakan untuk penanganan masalah stunting yang ditargetkan turun menjadi 14 persen dari saat ini 21 persen.
Dalam pertemuan dengan delegasi ASEAN, Ajay mengungkapkan visinya agar negara-negara di Asia Tenggara bisa menjadi bagian pertumbuhan masa depan dalam berbagai sektor.
Beberapa topik yang menjadi pembahasan antara lain kesehatan, pendidikan, teknologi ramah lingkungan sampai reformasi sektor kesehatan swasta.
"Jadi kami membahas hal-hal tersebut, tidak hanya bagi Indonesia, tapi seluruh ASEAN. Karena menurut saya ASEAN bisa jadi growth engine dalam jangka waktu lama," jelasnya.
Terkait pertumbuhan ekonomi tahun 2024, Ajay mengatakan sangat bergantung pada keberlanjutan reformasi investasi dalam bidang teknologi hijau,
investasi dalam bidang teknologi kesehatan, serta pendidikan.
merdeka.com
Sebagai informasi, Ajay Banga berkunjung ke Indonesia untuk menghadiri KTT ASEAN dan juga bertemu Presiden Joko Widodo.
Selain itu, dia juga berkunjung ke proyek rehabilitasi bakau dan melihat program penanganan stunting di Polindes Serdang Kulon, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kedua program tersebut didanai dari hasil pinjaman yang diberikan Bank Dunia kepada Indonesia.