Produksi Beras Nasional Tahun Ini Anjlok 2 Persen Gara-Gara El Nino
Fenomena el nino membuat produksi beras nasional turun 2,05 persen.
Fenomena el nino membuat produksi beras nasional turun 2,05 persen.
Produksi Beras Nasional Tahun Ini Anjlok 2 Persen Gara-Gara El Nino
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi beras tahun 2023 mencapai 30,90 juta ton atau turun sebesar 2,05 persen yang setara 650 ribu ton dampak fenomena El Nino.
"Produksi beras 2023 sebesar 30,90 juta ton atau turun 0,65 juta ton atau 2,05 persen dibandingkan tahun lalu," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, dikutip Antara, Senin (16/10).
Merdeka.com
Amalia menjelaskan, produksi beras sepanjang Januari sampai September 2023 mencapai 26,11 juta ton, turun 0,22 persen atau sebesar 600 ribu ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Sementara potensi produksi selama Oktober sampai Desember diperkirakan 4,78 juta ton atau turun 0,59 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau turun 10,92 persen," ungkapnya.
Menurutnya, kekeringan panjang juga berdampak kepada penurunan luas panen padi Indonesia.
Dia menjelaskan luas panen padi tahun 2023 diperkirakan mencapai 10,20 juta hektar, turun sebesar 0,26 juta hektar dibandingkan tahun lalu yang seluas 10,45 juta hektare.
"Penyumbang utama penurunan luas panen di 2023 diperkirakan karena penurunan luas panen di Jawa Barat Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah yang memang ketiga provinsi itu adalah lumbung padi nasional," ucap Amalia.
Dia menerangkan, potensi defisit produksi beras semakin melebar hingga akhir tahun 2023 dan diperkirakan defisit terbesar terjadi di bulan Desember yaitu minus 1,45 juta ton.
BPS menghitung estimasi defisit menggunakan metode Kerangka Sampel Area. Menurut perhitungan BPS, potensi defisit beras pada Oktober 2023 mencapai 500 ribu ton.
Defisit produksi beras diprediksi makin melebar pada bulan November 2023 menjadi 950 ribu ton beras, dan pada Desember potensi defisit dapat mencapai 1,45 juta ton beras.
"Potensi defisit produksi beras makin lebar hingga akhir 2023 dan di Desember mencapai minus 1,45 juta ton beras. Dengan hanya mempertimbangkan selisih antara perkiraan produksi domestik dan konsumsi ini saja produksi beras diperkirakan surplus 0,28 juta ton sepanjang tahun 2023," ungkap Amalia.
Merdeka.com