Produksi obat generik, Phapros siap bangun pabrik Rp 450 M
Pabrik ini merupakan tempat pembuatan obat yang kedua.
Salah satu anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Phapros bakal membangun pabrik pembuatan obat yang kedua di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pembangunan pabrik diperkirakan akan menghabiskan dana Rp 450 miliar.
Direktur Utama PT Phapros, Iswanto menargetkan pembangunan akan dimulai pada September mendatang. Saat ini pihaknya sedang mengurus izin industri khusus farmasi dan gedung pabrik harus memenuhi persyaratan dari BPOM.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa yang menjadikan Tambang Batu Bara Ombilin istimewa di Indonesia? Tambang ini dikenal sebagai situs tambang jenis Batu Bara tertua di Asia Tenggara dan satu-satunya tambang bawah tanah di Indonesia.
-
Apa yang dilambangkan oleh cermin bulat menurut primbon Jawa? Menurut Primbon Jawa, cermin bulat merupakan simbol dari Cokro Manggilingan.
-
Di mana makam batu Romawi kuno dengan kepala banteng berukir ditemukan? Makam ini ditemukan di pekuburan kuno Romawi di Turki. Penggalian yang dilakukan oleh para arkeolog di pekuburan kuno Tharsa, berhasil menemukan makam bersama dua ukiran kepala banteng, yang sudah ada sejak zaman Romawi kuno, periode sejarah yang dimulai dari pendirian kota Roma pada abad ke-8 SM hingga keruntuhan Kekaisaran Romawi pada abad ke-5 M.
-
Apa yang dimaksud dengan batuan? Batuan merupakan kumpulan mineral. Mineral adalah kristal tunggal yang terdiri dari unsur-unsur seperti silikon, oksigen dan karbon.
-
Apa saja kegiatan yang dilakukan Relawan Bakti BUMN di Meunasah Asan? Relawan yang lolos seleksi dari BUMN itu nantinya akan mengadakan berbagai kegiatan dari 15 – 17 Agustus 2023 dalam tiga bidang yaitu pendidikan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan lingkungan hidup.
"Kalau izin Amdal sudah selesai, kita tinggal tunggu izin industri farmsi karena pabrik obat seperti ini tidak sama dengan pabrik biasa. Ada izin khusus," ucap Iswanto ketika ditemui di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (11/3).
Pembangunan pabrik diperlukan untuk memproduksi obat generik yang permintaannya terus meningkat. Apalagi setelah berlakunya BPJS Kesehatan.
"BPJS itu kebutuhan obat tinggi dan sekarang reguler market juga banyak butuh generik," katanya.
Pembangunan pabrik ditarget akan selesai dalam dua tahun ke depan. Pihak Phapros saat ini sudah menunjuk konsultan desain serta basic desain gedung pabrik pembuatan pabrik.
"Konsultan desain sudah, detail desain sudah masuk. Ini perlu desain khusus karena ruangan perputaran udara perjam minimal 40 kali di sana. Udara harus difilter terus dan harus tetap bersih."
Tahun ini, Phapros menyediakan dana sekitar Rp 30 hingga Rp 40 miliar untuk pembangunan pabrik. Sisanya akan masuk anggaran tahun depan. Pabrik ini akan dilengkapi bio teknologi canggih.
"Rp 450 miliar itu kan total. Untuk tahun ini kecil karena kita ground breaking September kan. Kita target finishing akhir 2018," jelasnya.
Kapasitas pabrik baru ini nantinya akan mencapai dua kali lipat yang ada sekarang di Semarang juga. "Sekarang kira-kira 1 miliar tablet per tahun. Nanti di sana kira kira bisa 2 miliar tablet, sehingga totalnya nanti 3 miliar tablet."
Baca juga:
Produk anak usaha RNI ini tembus pasar Kamboja
RNI beri penghargaan anak usaha guna genjot inovasi dan kreativitas
Perangko edisi gerhana matahari seharga Rp 100.000 laris manis
Intip sosok pria lulusan SMA pembuat gambar di lembaran uang kertas
BUMN siap jual Merpati ke asing hingga 100 persen
PT LEN bangun PLTS senilai Rp 57 miliar di Manokwari