Produksi Surplus, Jokowi Minta Pemprov Lampung Bantu Amankan Stok Beras di Daerah Lain
Produksi beras di Lampung surplus hingga 320.000 ton.
Produksi beras di Lampung surplus hingga 320.000 ton.
Produksi Surplus, Jokowi Minta Pemprov Lampung Bantu Amankan Stok Beras di Daerah Lain
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pemerintah provinsi (pemprov) Lampung mengamankan stok beras di wilayahnya untuk kebutuhan masyarakat.
Setelah kebutuhan masyarakat di Lampung tercukupi, dia mempersilahkan pemprov mendistribusikan stok beras yang surplus ke daerah-daerah lain.
"Stok di gudang Bulog itu harus selalu ada karena distribusi ini yang kadang-kadang ya baik juga untuk membantu kanan-kiri dari Provinsi Lampung, tetapi mestinya di dalam terlebih dahulu selesai. Sisanya baru bisa keluar, tapi pengaturan seperti itu kalau kita kan nggak mudah ya," jelas Jokowi usai meninjau SMKN 3 Metro Provinsi Lampung, Jumat (27/10/2023).
Merdeka.com
Dia menyampaikan stok beras di Lampung sudah lebih dari cukup, bahkan surplus hingga 320.000 ton. Hanya saja, kata Jokowi, stok beras yang ada banyak yang didistribusikan ke daerah lain.
"Untuk urusan beras sebetulnya provinsi lampung ini lebih dari cukup. Surplusnya kurang lebih 320.000 ton, surplusnya 320.000 ton, tetapi barang ini banyak yang keluar dari Provinsi Lampung," ujarnya.
"Sebetulnya di Provinsi Sumatra Barat ini kan surplus, tetapi apapun yang namanya cadangan (beras) itu harus ada. Oleh sebab itu, kalau tadi kita lihat di gudang Bulog cadangan (beras) banyak," katanya.
Pada kunjungan tersebut, Jokowi turut menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Dia berharap para KPM menerima seluruh bantuan sebanyak tiga kali hingga bulan November mendatang.
"Ini pembagian bantuan pangan berupa beras bulan September, Oktober, November saya cek ada yang sudah menerima sekali, ada yang sudah dua kali. Saya kira nanti November semuanya insyaallah akan selesai tiga kali," ucap dia.
Tidak hanya sampai November, pemerintah telah memutuskan untuk menambah bantuan pangan CBP pada bulan Desember.
"Dan akan kita tambahkan lagi Desember, keputusan kita sekali lagi (memberikan bantuan pangan)," jelas Jokowi.
Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan skema pemberian bantuan langsung tunai (BLT) el nino kepada masyarakat. Hal tersebut dimaksudkan untuk tetap menjaga daya beli masyarakat di tengah fenomena super el nino yang terjadi.
"Karena ada super el nino dan kita tau ini jangan sampai mengurangi daya beli rakyat, daya beli masyarakat, kita juga akan mengeluarkan BLT el nino pada bulan November dan Desember, Rp200.000, Rp200.000, (total) Rp400.000," tutur Jokowi.