Proyek kereta cepat China di Thailand hadapi ketidapastian
Pemerintah Thailand minta China perbesar investasi.
Proyek kereta berkecepatan sedang China di Thailand sepanjang lebih dari 800 kilometer tengah menghadapi ketidakpastian. Sebab, pemerintah Thailand menginginkan China meningkatkan investasinya di megaproyek tersebut.
Deputi Perdana Menteri Thailand Somkid Jatusripitak mengatakan proyek yang diinisiasi China pada era kepemimpinan Abhisit Vejjajiva itu masih bisa berlanjut. Namun, kedua negara masih harus menfinalisasi negosiasi terkait pembentukan perusahaan patungan.
-
Mengapa jalur kereta api di 'Jalur Kematian', Thailand, dianggap berbahaya? Ribuan tawanan perang dan pekerja lokal telah meninggal saat membangun jalur ini. Dan hingga kini, hanya satu jalur yang masih dibuka. Itu pun hanya dengan sedikit perlindungan dari tanah yang ada di bawahnya.
-
Dimana merek mobil China lainnya akan masuk di Indonesia? Produsen mobil China kini memperluas pasarnya ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Apa saja merek mobil China yang sudah hadir di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Mengapa mobil merek China semakin banyak masuk ke Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
-
Bagaimana cara mobil merek China menarik konsumen Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
Selain itu, kata Somkid, pihaknya juga meminta China untuk tak hanya menanggung beban pengadaan kereta, rolling stock, dan komponen terkait lainnya. Lebih dari itu, China juga harus menanggung beban pengerjaan konstruksi sipil berikut turunannya, dan pengadaan jalur.
"Tapi belum ada kesimpulan, kami masih melanjutkan negosiasi dengan China sampai mencapai kesepakatan. Sekarang hanya persoalan prinsip," katanya seperti diungkap dalam situs The Nation, surat kabar Thailand berbahasa Inggris, kemarin.
Mantan Deputi Gubernur Bangkok Samart Rajapolasit, dalam akun Facebook, mengatakan, Thailand bakal menanggung 88 persen dari total investasi proyek senilai sekitar 400 miliar baht. Jika pengerjaan konstruksi sipil dan turunannya tidak menjadi bagian dari kesepakatan dengan China.
Sementara, menurut Samart, pengadaan kereta, rolling stock dan komponen terkait lainnya hanya menghabiskan sekitar 20 persen investasi.
Merespon tuntutan tersebut, China mengusulkan efisiensi jalur guna menekan biaya pembangunan proyek. Dimana, rute Nakhon Ratchasima-Nong Khai yang direncanakan dua jalur di ubah menjadi satu jalur.
Secara keseluruhan, proyek kereta cepat Thailand akan menghubungkan Bangkok-kawasan industri Map Ta Phut- Nakhon Ratchasima-Nong Khai. Laju kereta diperkirakan sekitar 160-180 kilometer per jam.
Baca juga:
Kereta cepat bisa ancam maskapai penerbangan
SBY bicara kereta cepat Jepang, China dan bisnis keluarga pejabat
Menteri Sofyan: Kereta cepat buat anak cucu Anda
Mantan Ketua KPK sebut proyek kereta cepat penuh kejanggalan
Menteri Sofyan: Bangsa kita memang membutuhkan kereta cepat