Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tak libatkan pekerja lokal?
"Sampai sekarang belum ada permintaan dari Direktur PT Kereta Cepat terhadap tenaga kerja lokal,"
Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bandung Barat menyebut proyek pembangunan Kereta Cepat di wilayah Bandung Barat, Jawa Barat, tidak melibatkan tenaga kerja terampil masyarakat lokal.
"Seharusnya proyek pembangunan kereta cepat tersebut melibatkan tenaga kerja lokal," kata Kepala Seksi Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Bandung Barat, Sutrisno seperti ditulis Antara, Jumat (22/1).
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Di mana stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang terhubung dengan moda transportasi lain? Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung sendiri terdiri dari empat stasiun, yaitu Stasiun Kerawang, Stasiun Halim, Stasiun Tegalluar, dan Stasiun Padalarang. Setiap stasiun tersebut dibuat terintegrasi dengan moda transportasi lain di masing-masing wilayah.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Mengapa kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sambutan baik dari masyarakat? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023. Tak ayal, hal ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar KCJB.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Bagaimana integrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan transportasi massal di setiap wilayah? Setiap stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.
Kabupaten Bandung Barat sendiri menjadi daerah perlintasan jalur Kereta Cepat Bandung-Jakarta, bahkan terdapat sebuah stasiun di kawasan Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalong Wetan. Namun proyek kerjasama Indonesia-China di wilayah Bandung Barat itu, kata dia, sementara belum ada permintaan dari perusahaan terkait untuk menyerap tenaga kerja lokal.
"Sampai sekarang belum ada permintaan dari Direktur PT Kereta Cepat terhadap tenaga kerja di Kabupaten Bandung Barat," katanya.
Menurut Sutrisno, Bandung Barat memiliki sejumlah tenaga kerja terampil seperti dari teknik sipil yang dapat dipekerjakan dalam proyek pembangunan tersebut.
Berbeda dengan pembangunan PLTA Upper Cisokan untuk memasok kebutuhan listrik Jawa dan Bali, banyak memberdayakan tenaga kerja terampil asal Bandung Barat.
"Direktur Cisokan sudah ada permintaan ke Pemda untuk merekrut tenaga kerja asal Kabupaten Bandung Barat, dan kami sudah siapkan itu," katanya.
Dia berharap setiap pembangunan dapat melibatkan tenaga kerja lokal sebagai upaya mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sutrisno menyebutkan jumlah angkatan kerja di Bandung Barat mencapai 60 ribu orang, sementara perusahaan skala kecil hingga besar sekitar 400 unit.
"Akibat krisis ekonomi, banyak yang tidak terserap, bahkan sepanjang 2015 saja sedikitnya 300 orang karyawan dirumahkan," katanya.
Upaya memberdayakan masyarakat agar memiliki pekerjaan, kata dia, pihaknya menggelar pelatihan kewirausahaan bagi mantan pekerja, pengangguran, bahkan purna Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
"Kami menggelar pelatihan seperti menjahit dan sudah banyak pesertanya," katanya.
(mdk/idr)