PT PII Jamin 52 Proyek Infrastruktur BUMN Senilai Rp503 Triliun, Ini Rinciannya
Andre menyatakan bahwa proyek yang dijamin mulai dari sektor ketenagalistrikan, air minum.
Dari total 52 penjaminan sebanyak 34 di antaranya adalah proyek KPBU nilainya sekitar Rp301 triliun.
PT PII Jamin 52 Proyek Infrastruktur BUMN Senilai Rp503 Triliun, Ini Rinciannya
- Bangun Infrastruktur Daerah, PKT Siapkan Anggaran Bantuan Rp15,3 Miliar
- Proyek Infrastruktur Digarap PGN Group Ternyata Tak Hanya Gas, Ada Proyek Pipa Air Minum
- PT PII Berikan Penjaminan hingga Rp534 Triliun untuk Proyek Infrastruktur, Mayoritas untuk Jalan Tol di Jawa
- Ada Proyek Saluran Air, Hindari Jalan Ciledug Raya Bila Tak Ingin Terjebak Macet Mulai Tanggal Ini
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PT PII menjamin sebanyak 52 proyek infrastruktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sampai Maret 2024.
Nilai investasi proyek yang dijamin PT PII tersebut senilai Rp503 triliun.
"Kami sudah memberikan penjaminan terhadap 52 proyek BUMN. Nilai total investasinya adalah Rp503 triliun, maksudnya adalah bagaimana pemerintah menyiapkan PT PII untuk memberikan fasilitas, jadi sudah diberikan modal dasar untuk diperkuat," ujar Direktur Bisnis PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, Andre Permana dalam acara Media Gathering di Bogor, Kamis (30/5).
Andre merinci, dari 52 proyek tersebut, sebanyak 34 di antaranya adalah proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dan sudah 20 proyek yang beroperasi. Adapun nilai invetasi proyek KPBU tersebut sekitar Rp300 triliun.
"Dari total 52 penjaminan sebanyak 34 di antaranya adalah proyek KPBU nilainya sekitar Rp301 triliun," bebernya.
Andre menyatakan bahwa proyek yang dijamin mulai dari sektor ketenagalistrikan, air minum.
Kemudian, sektor transportasi, jalan, telekomunikasi, dan konservasi energi baru dan terbarukan (EBT).
"Ini tersebar di seluruh indonesia diberbagai sektor, dan nanti ada beberapa sektor yang terkait dengan green atau ikut menangani perubahan iklim," ujarnya.
Untuk sektor jalan, PT PII menjamin sebanyak 16 ruas jalan tol sepanjang 991 km, pelestarian 9 ruas Jalan Nasional sepanjang 72,87 km dan penggantian 37 jembatan di Pulau Jawa. Adapun nilai tambah ekonomi untuk tol sebesar Rp 319 triliun, sedangkan yang non tol sebesar Rp2,6 triliun.
Selanjutnya sektor telekomunikasi terdapat proyek palapa Ring: 8.479 km kabel optik lintas pulau, satelit multifungsi yang menghubungkan 149.400 titik layanan offline di Indonesia termasuk wilayah 3T. Nilai tambah ekonomi untuk sektor ini mencapai Rp28 triliun.
PT PII juga menjamin sektor air minum, ada 6 Proyek SPAM yaitu Umbulan, Lampung, Semarang Barat, Jatiluhur, Pekanbaru, dan Serpong. Untuk nilai tambah ekonomi yang dijamin PT PII sebesar Rp19 triliun.
Selanjutnya penjaminan sektor transportasi melalui proyek KA Makassar-Parepare dengan rute sepanjang 122 km dan proyek Proving Ground Bekasi seperti fasilitas uji tipe kendaraan. Nilai tambah ekonomi sektor ini mencapai Rp48 triliun.
Di sektor zona ekonomi khusus, PT PII menjamin pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Untuk nilai tambah ekonomi yang dihasilkan sebesar Rp8 triliun.