PU-Pera beberkan rencana pembangunan infrastruktur
Kementerian juga akan membangun 65 bendungan, di mana 16 bendungan merupakan kelanjutan pengerjaan proyek, dan 49 sisanya merupakan bendungan baru. Bendungan diperlukan karena aspek ketahanan air turut menentukan aspek ketahanan pangan dan energi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) terus melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Banyak proyek pembangunan yang ditargetkan rampung pada tahun 2017, misalnya pembangunan jalan, jalan tol, bendungan, irigasi, akses air minum dan sanitasi.
"Sasaran output kita, misalnya di sektor jalan, itu 2.650 kilometer. Jalan tol kita yang ada saat ini sekitar 1.000 kilometer, dalam lima tahun ini kita juga targetkan 1.000 kilometer lagi. Semua ini adalah tiga kali kapasitas dari yang kita lakukan selama ini. Tapi kami yakin, karena semua pihak akan mendukung kami," kata Dirjen Dirjen Bina Marga Kementerian PU-Pera, Arie Setiadi Moerwanto di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (31/1).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Dimana Pertamina akan menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan infrastruktur hijau? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Apa yang dicapai oleh Pemprov Kaltim dalam kinerja pembangunan daerah? Capaian kinerja pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan hasil yang positif. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kaltim, Yusliando menuturkan, kinerja pelaksanaan pembangunan daerah sesuai denganRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018 - 2023 berjalan cukup baik.
Selain itu, kementerian juga akan membangun 65 bendungan, di mana 16 bendungan merupakan kelanjutan pengerjaan proyek, dan 49 sisanya merupakan bendungan baru. Bendungan diperlukan karena aspek ketahanan air turut menentukan aspek ketahanan pangan dan energi.
"Aspek ketahanan air kita relatif rendah. Tampungan air kita hanya 63 M3/kapita/pertahun, padahal kita butuh 160 M3/kapita/tahun. Dari kebutuhan hidup minimum saja kita butuh 150 liter/orang/hari," kata Arie.
Selanjutnya, kementerian juga tengah berupaya merehabilitasi tiga juta hektar lahan irigasi untuk mendukung aspek ketahanan air dan pangan nasional agar menjadi lebih kuat. Pihaknya juga akan menggenjot penyediaan akses air minum dan sanitasi, serta pengentasan wilayah-wilayah kumuh di sejumlah daerah.
"Dengan sejumlah tantangan dan target pencapaian tersebut, maka kami mengajak sektor lain untuk ikut mengisi peran, seperti misalnya pembangunan jalan-jalan di Papua, agar masyarakat di wilayah sana juga bisa lebih cepat merespon pergerakan ekonomi," tukasnya.
Baca juga:
Gandeng Jepang, pemerintah bangun 1.000 jalan layang di Pulau Jawa
JK: Berpikirlah seperti GO-JEK Cs, bisa jadi solusi atasi kemacetan
JK: Selain Bandung, kereta cepat Jakarta-Surabaya harus dibangun
JK: Kita kelebihan transportasi, tapi kekurangan infrastruktur
Dorong fasilitas kesehatan jadi fokus pemerataan kesejahteraan