Pulihkan Ekonomi di 2021, Pemerintah Siapkan 41 Proyek Strategis Unggulan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menyebut ada sekitar 41 proyek unggulan dalam program pemulihan ekonomi Indonesia di 2021. Adapun unggulan atau major project ini berada di sektor pariwisata hingga dukungan infrastruktur.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menyebut ada sekitar 41 proyek unggulan dalam program pemulihan ekonomi Indonesia di 2021. Adapun unggulan atau major project ini berada di sektor pariwisata hingga dukungan infrastruktur.
"Project pemulihan ekonomi ada 41 major project termasuk yang baru dalam hal sistem kesehatan nasional dan ini salah satu contoh major project," kata Suharso di Jakarta, Selasa (12/4).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Kapan Kementerian PUPR menyelesaikan sebagian besar proyek strategis nasional? Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga Juli 2023 telah merampungkan 87 Proyek Strategis Nasional (PSN) atau 70 persen dari target 125 PSN.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Dia merincikan dari total sebanyak 41 proyek unggulan terdiri dari pengembangan 10 destinasi pariwisata prioritas dengan nilai Rp3,28 triliun. Kemudian juga ada sembilan kawasan industri di luar Jawa dan 31 smelter senilai Rp628,2 miliar.
Tak hanya itu proyek pemulihan ekonomi nasional juga dimasukan di dalam industri 4.0 di lima sub sektor prioritas senilai Rp1,30 triliun, pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0 senilai Rp4,39 triliun.
Selanjutnya penguatan ketahanan pangan dan infrastruktur nilainya mencapai Rp37,10 triliun. Di mana di dalamnya ada penguatan jaminan usaha serta 350 korporasi petani dan nelayan yang berkaitan langsung dengan ketahanan pangan. Serta dukungan beberapa major project infrastruktur.
Dia menambahkan, ada beberapa kementerian atau lembaga yang akan terlibat langsung dalam program pemulihan ekonomi nasional di 2021. Mulai dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengenai pengembangan industri dan pariwisata.
Kemudian ada juga Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengenai memperkuat ketahanan pangan. Selanjutnya Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UKM mengenai akses pasar dan usaha kecil menengah.
"Ini akan dibahas lebih detil, yang saya ingatkan, 2021 tahun pemulihan kita dan kita berharap bisa memahami keadaan. Dengan kita punya RKP dan mudah-mudahan pada 2022 kita bisa lebih baik lagi. Dan mengejar apa yang kita tinggalkan atau tertinggal pada 2021 dan 2020 ini," ungkapnya.
(mdk/azz)