Punya 82 Juta Nasabah, Bank Mandiri Layani 6.067 Transaksi Tiap Menit
Dari total 82 juta rekening dan akun tersebut, terdiri dari rekening Dana Pihak Ketiga (DPK) atau tabungan sebanyak 25,9 juta, kemudian rekening kredit sebanyak 1,8 juta, kartu e-money dan e-cash 43,6 juta, serta akun mobile dan internet banking sebanyak 10,7 juta.
PT Bank Mandiri tercatat memiliki 82 juta nasabah dan user atau pengguna semua produk perusahaan. Dari total 82 juta rekening dan akun tersebut, terdiri dari rekening Dana Pihak Ketiga (DPK) atau tabungan sebanyak 25,9 juta, kemudian rekening kredit sebanyak 1,8 juta, kartu e-money dan e-cash 43,6 juta, serta akun mobile dan internet banking sebanyak 10,7 juta.
"Perseroan mencatat jumlah transaksi mencapai 6.067 per menitnya," kata Direktur Keuangan Bank Mandiri, Panji Irawan dalam acara Paparan Publik Kinerja Keuangan Triwulan - II 2019, di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/7).
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Di mana De Javasche Bank di Kota Medan terletak? Gedung ini berlokasi di Jalan Balai Kota No. 4, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
-
Kapan Alfred Budiman berhenti bekerja di bank? Saya kerja di bank itu sejak 2020 dan resign kemarin pada Mei 2023, karena dulu tiap bulan saya ada gaji yang masuk ke rekening. Nah kalau sekarang, saya justru harus nabung di tanggal gajian,” terangnya.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
Dia menegaskan, pihaknya akan terus melakukan penguatan layanan dari sisi jaringan untuk mendorong kapasitas layanan pada nasabah.
Hingga saat ini, transaksi yang dilakukan nasabah dan user tercatat semakin meningkat per menitnya. Aktivitas perbankan meningkat cukup signifikan terutama di sektor digital.
"Transaksi di cabang cuma 334 transaksi," ujarnya.
Seiring penguatan jaringan di e-channel Bank Mandiri setiap menit di mesin ATM tercatat 2.690 transaksi.
Sementara itu, transaksi lewat mobile dan internet banking pergerakannya tercatat 2.560 transaksi per menit. Dan proses transaksi konvensional cash management tercatat 483 transaksi per menit.
Untuk melayani semua kegiatan transaksi perbankan tersebut, hingga Juni 2019, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 4.469 jaringan kantor, meliputi 2.624 cabang dan 1.845 jaringan mikro. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 18.291 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan e-banking yang meliputi Mandiri Online, SMS Banking dan Call Center 14000.
Baca juga:
Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 203 Triliun Hingga Juni 2019
Laba Bank Mandiri Naik 11 Persen Jadi Rp13,5 Triliun di Semester 1-2019
Tiga BUMN Sinergi Kembangkan Industri Tekstil di Tanah Air
Mandiri Utama Finance: Pemanfaatan Data Kependudukan Bikin Proses Bisnis Lebih Valid
Gencarkan Transaksi Syariah, Bank Syariah Mandiri Gandeng e-Commerce Tokopedia