Ramalan Bank Indonesia Jika Pemerintah Naikkan Tarif Listrik di 2020
Bank Indonesia (BI) menilai kenaikan tarif listrik tersebut tidak akan berpengaruh besar hingga menyebabkan gejolak pada perekonomian. Target inflasi hingga pertumbuhan ekonomi dinilai tak akan terdistorsi.
Pemerintah telah memutuskan untuk memangkas subsidi energi listrik untuk pelanggan mampu 900 VA pada 2020. Imbasnya, tarif listrik pelanggan tersebut berpotensi naik karena mengikuti skema penyesuaian atau tariff adjustment.
Bank Indonesia (BI) menilai kenaikan tarif listrik tersebut tidak akan berpengaruh besar hingga menyebabkan gejolak pada perekonomian. Target inflasi hingga pertumbuhan ekonomi dinilai tak akan terdistorsi.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa strategi BRI untuk mendukung transisi energi di Indonesia? BRI menerbitkan Green Bond senilai Rp5 triliun. Sebagian dari dana yang terhimpun, disalurkan ke proyek Energi Baru Terbarukan. Hal ini juga merupakan bentuk dukungan BRI dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) No.7: Affordable and Clean Energy, dan No. 13: Climate Action.
"Inflasi dari administered price pasti ada kenaikan tapi target inflasi masih bisa. Target pertumbuhan tidak akan terganggu," ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Endy Dwi Tjahjono saat ditemui di Labuan Bajo, Senin (9/12).
BI memahami langkah pemerintah dalam memangkas perlahan segala bentuk subsidi. Sebab, hilangnya subsidi akan membuat tekanan penyumbang inflasi dari sisi diatur pemerintah atau administered price akan berkurang.
"Tidak ada lagi inflasi administered price atau akan minimal kalau tidak ada lagi subsidi," tuturnya.
SVP Kepala Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI), Ryan Kiryanto, menambahkan pemerintah diminta menjaga harga sembilan bahan pokok (sembako) jika harus memutuskan menaikkan tarif listrik.
"Ketika penarikan subsidi listrik terjadi akan mendorong inflatoir dari konsumsi listrik. Maka dari sisi non administered price harus bisa dikontrol terutama harga sembako sehingga bisa deflatoir," jelasnya.
Dongkrak Inflasi
Wacana pencabutan subsidi listrik dinilai akan berdampak pada inflasi. Sekitar 24,4 juta pelanggan listrik 900 VA dipastikan akan menyumbang inflasi jika subsidi resmi dicabut.
Hal itu disampaikan oleh Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Andry Asmoro dalam acara Macro Economic Outlook 2019, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (9/9/2019).
Kendati demikian dia menilai pengaruhnya tidak akan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi secara umum.
Dengan asumsi pencabutan subsidi tersebut, tingkat inflasi tahun 2020 diproyeksi naik jadi 3,5 persen. Sementara hingga akhir tahun, Andry memperkirakan tingkat inflasi bakal sebesar 3,41 persen.
"Dampak dari pencabutan subsidi listrik enggak sebesar kalau BBM dinaikkan, inflasi kita perkirakan dari 3,41 persen tahun ini ke 3,5 persen," kata dia.
Sementara dari sisi pertumbuhan ekonomi, jika kinerja neraca perdagangan Indonesia membaik dan didorong dengan kondisi perekonomian global yang kian stabil bakal bisa mencapai 5,1 persen pada tahun 2020 mendatang.
(mdk/idr)