Resmi, Indodax Gabung Aliansi Crypto Exchange Terlisensi di Asia Tenggara
Selain Indodax, crypto exchange lain yang turut serta dalam aliansi ini mencakup Coinhako, Coins.ph, dan Bitkub.
Kolaborasi ini bukan sekadar kerja sama biasa, melainkan sebuah tonggak bersejarah dalam membentuk masa depan industri kripto di Asia Tenggara.
Resmi, Indodax Gabung Aliansi Crypto Exchange Terlisensi di Asia Tenggara
Resmi, Indodax Gabung Aliansi Crypto Exchange Terlisensi di Asia Tenggara
Perusahaan crypto exchange Tanah Air, Indodax resmi bergabung dalam Digital Asset Exchange Alliance, yakni sebuah kemitraan strategis yang menyatukan aliansi crypto exchange terlisensi se-Asia Tenggara dalam rangka mempromosikan pertumbuhan, pengembangan, dan adopsi industri kripto di Asia Tenggara.
Selain Indodax, crypto exchange lain yang turut serta dalam aliansi ini mencakup Coinhako, Coins.ph, dan Bitkub.
- Harga Kripto Etherium Diprediksi Bakal Terus Melonjak, Kebijakan Ini Pemicunya
- Transaksi kripto di Indonesia Tembus Rp10,4 Triliun, Jumlah Pelanggan Naik 466.000 Tiap Bulan
- Tanpa Bayar Listrik, Mahasiswa Penambang Crypto di Depok Raup Untung Rp4-5 Juta Setiap Pekan
- Pembunuh Mahasiswa UI Rugi Rp80 Juta Investasi Crypto
"Aliansi ini bukan hanya sebuah forum kolaborasi, melainkan inisiatif yang memberikan nilai tambah yang signifikan pada pertumbuhan. Tidak hanya di tingkat regional tetapi juga global. Kami berkomitmen untuk menciptakan ekosistem kripto yang tangguh dan terstruktur," ujar Chief Technology Officer (CTO) Indodax, William Sutanto di Jakarta, Semin (20/11).
Ada empat pembahasan yang menjadi fokus utama dalam aliansi tersebut. Pertama, memperkuat advokasi regulasi, sehingga dapat mendorong pertumbuhan dan pengembangan industri kripto di Asia Tenggara.
Kedua, menjadi tempat pertukaran pengetahuan dan informasi mengenai regulasi, pasar, dan manajemen risiko. Empat crypto exchange yang terlibat dalam aliansi itu berkomitmen meningkatkan kualitas layanan dan memperketat keamanan guna memberikan pengguna pengalaman transaksi yang mudah dan aman.
Ketiga, membuka akses pasar bagi seluruh pemangku kepentingan industri kripto di Asia Tenggara.
Adapun fokus terakhir ialah menjadi sumber edukasi bagi para investor terkait urgensi bertransaksi di bursa berlisensi dan mengikuti pedoman regulasi, sehingga dapat mencegah hal-hal yang dapat merugikan para investor.
“Kolaborasi ini bukan sekadar kerja sama biasa, melainkan sebuah tonggak bersejarah dalam membentuk masa depan industri kripto di Asia Tenggara. Bersama-sama, kami akan menghadirkan inovasi, pertumbuhan, dan keberlanjutan bagi ekosistem kripto di kawasan ini," ujar William.