Resmi kerja sama, LPEI beri dukungan pembiayaan ekspor ke PT Timah dan Wijaya Karya
Hal ini ditempuh untuk memperkuat dan ekspor dan outbound investment Indonesia yang merupakan dua kunci yang menjadi perhatian pemerintah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menandatangani nota kesepahaman dengan PT Timah Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dalam acara parallel event untuk membahas skema pembiayaan Indonesia yang merupakan rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018. Ruang lingkup kerja ini adalah pengerjaan proyek bersama serta komitmen LPEI untuk memberikan dukungan pembiayaan investasi dan atau modal kerja ekspor.
Pemerintah sendiri telah mengeluarkan serangkaian kebijakan fiskal, termasuk pemberian Penugasan Khusus Ekspor kepada LPEI atau yang disebut juga dengan National Interest Account (NIA) untuk mendukung program ekspor nasional atas biaya pemerintah. NIA adalah penugasan khusus oleh pemerintah melalui Menteri Keuangan kepada LPEI untuk memberikan fasilitas pembiayaan, penjaminan, atau asuransi kepada proyek-proyek yang dianggap strategis oleh pemerintah namun sulit dilakukan oleh Lembaga keuangan komersial lain.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa saja produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste? Produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste diantaranya gandum, kedelai, kacang hijau, tomat, jeruk, gula, susu, pakan, dan produk unggas.
Hal ini ditempuh untuk memperkuat dan ekspor dan outbound investment Indonesia yang merupakan dua kunci yang menjadi perhatian pemerintah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hingga tahun 2018, melalui keputusan yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan, LPEI telah menerima sebanyak 5 penugasan khusus dengan total alokasi dana sebesar Rp2,7 triliun.
Kelima PKE tersebut adalah, ekspor gerbong kereta api ke Bangladesh, fasilitas pembiayaan kepada UKM supplier eksportir dalam rangka ketahanan usaha, ekspor gerbong barang dan penumpang ke Bangladesh dan Srilanka, ekspor pesawat udara ke Thailand, Nepal, Uni Emirat Arab, dan negara di Kawasan Afrika, serta ekspor komoditas ke Kawasan Afrika. Tiga proyek terakhir masih berjalan hingga saat ini.
Tak hanya itu, pertemuan ini juga menjadi terobosan konkret Indonesia pada rangkaian kegiatan IMF-WB 2018 terutama dalam penguatan skema pembiayaan Indonesia untuk memajukan ekspor dan outbound investment Indonesia yang mengundang para Menkeu dari sejumlah negara Afrika dan Asia, seperti Angola, Bangladesh, Kamerun, Ethiopia, Gabon, Mozambik, Namibia, Niger, Tanzania, Timor Leste, Somalia dan sejumlah negara lainnya.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indwarati menjelaskan bahwa Indonesia berkomitmen meningkatkan kerja sama ekonomi dengan pasar prospektif, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia berharap dengan adanya pertemuan bersama mitra Indonesia di pasar prospektif ini dapat disusun sebuah kebijakan dan terobosan yang sesuai dengan harapan para mitra Indonesia.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan yang memimpin pertemuan ini juga menekankan pentingnya bagi Indonesia untuk terus memperkuat regulasi nasional dan menciptakan inovasi-inovasi dalam menghadapi kendala yang dirasakan BUMN dan pelaku usaha RI ketika melakukan ekspansi usahanya, terutama ke pasar Afrika.
"Salah satu alternatif yang dapat ditempuh Pemerintah Indonesia adalah dengan mengembangkan skema counter-purchase. Ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan mengingat pentingnya dilakukan penguatan strategi pembiayaan ekpor Indonesia," ujarnya di Nusa Dua, Bali.
Baca juga:
Di IMF-World Bank, Sri Mulyani dan Luhut buka peluang penguatan ekspor ke Afrika
5 Produk Indonesia ini ikut serta ramaikan program 11.11 Alibaba
Di IMF-World Bank, Swiss beri angin segar tak lagi larang sawit Indonesia
Menko Darmin: Impor masih tinggi dan ekspor lebih lambat di September 2018
Bertemu PM Vietnam, Jokowi bahas pencurian ikan hingga perluasan produk ekspor RI
Pengusaha minta pemerintah keluarkan kebijakan ekstra redam pelemahan Rupiah