Respons Tokopedia Disebut Megawati Lebih Banyak Jual Produk Impor
Tokopedia angkat suara atas kritik Megawati Soekarnoputri. Presiden kelima Republik Indonesia itu menyebut Tokopedia lebih banyak menjual produk asing ketimbang buatan dalam negeri.
Tokopedia angkat suara atas kritik Megawati Soekarnoputri.Presiden kelima Republik Indonesia itu menyebut Tokopedia lebih banyak menjual produk asing ketimbang buatan dalam negeri.
VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak secara tegas membantah tudingan tersebut. Dia memastikan, perusahaan hanya menerima penjual asal Indonesia dan memfasilitasi transaksi dari Indonesia untuk Indonesia.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Apa yang dilakukan Tokopedia untuk mendukung perempuan pelaku UMKM? Inisiatif Tokopedia untuk Mendukung Partisipasi Perempuan dalam UMKM Untuk mendorong partisipasi perempuan dalam sektor kewirausahaan, Tokopedia dan Shop | Tokopedia mengadakan berbagai inisiatif.Salah satunya adalah Kelas Perempuan Maju Digital, sebuah program kolaborasi dengan pemerintah daerah yang bertujuan untuk melatih digitalisasi usaha dan literasi keuangan bagi perempuan pelaku UMKM.
-
Apa yang DANA dan Tokopedia lakukan dalam kolaborasi mereka? DANA mengumumkan kerja samanya dengan Tokopedia, untuk menyediakan pengalaman bertransaksi digital. Dengan mengintegrasikannya ke seluruh online marketplace terdepan, DANA berharap dapat mendorong pertumbuhan positif ekonomi digital sekaligus meningkatkan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
-
Kenapa Tokopedia mengadakan Promo Guncang? Di tengah hiruk-pikuk aktivitas sehari-hari, tak ada yang lebih menggembirakan daripada berburu penawaran belanja yang menggiurkan. Ya, jika kamu adalah seorang pemburu diskon dan penikmat belanja cerdas, maka saatnya merapat!Kali ini, Promo Guncang dihadirkan Tokopedia untuk memenuhi hasrat belanja kamu dengan penawaran yang tak tertandingi dan dijamin banyak.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Siapa yang menyambut baik kolaborasi antara DANA dan Tokopedia? Kolaborasi ini turut disambut baik oleh Astrid Tampubolon, Vice President of Payment and Fintech Tokopedia.
"Tokopedia adalah marketplace domestik yang hanya menerima penjual asal Indonesia dan memfasilitasi transaksi dari Indonesia untuk Indonesia," ungkap dia kepada Merdeka.com, Selasa (29/6).
Dia mengungkapkan, saat ini, jumlah penjual di Tokopedia hampir 100 persen merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. "Sehingga pasar Indonesia sepenuhnya dinikmati pelaku usaha domestik dan ekonomi berputar di dalam negeri," ucapnya.
Nuraini menambahkan, Tokopedia juga sama sekali tidak memfasilitasi adanya impor langsung dari penjual asing di dalam platform.
Megawati Sentil William Tanuwijaya, Tokopedia Lebih Banyak Jual Produk Asing
Sebelumnya, Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menyampaikan kritik untuk Tokopedia. Menurutnya, perusahaan decacorn asal Indonesia itu lebih banyak menjual barang buatan luar negeri ketimbang produk lokal.
"William Tanuwijaya (CEO Tokopedia), saya boleh buat kritik sedikit, ini kritik membangun, kenapa kalau saya browsing online di Tokopedia kenapa ya yang disuguhkan selalu, sekarang lho ini, nanti berarti bisa berubah, itu barang-barangnya made non-Indonesia," kata Megawati dalam diskusi Megawati Institute, Selasa (29/6).
Mega lantas menyinggung soal banyak UMKM yang belum berkembang. Dia juga menyampaikan Tokopedia belum sesuai dengan visi presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta cintai produk lokal.
"Pak Jokowi sebagai presiden sudah mengatakan mari kita bantu UMKM, anak-anakku sekalian, UMKM itu saya bagian juga orang yang membantu UMKM, mereka itu sangat rapuh karena mereka sangat tradisional dan sangat cinta pada budaya bangsa," katanya.
"Mereka itu sangat rapuh, karena apa? Mereka sangat tradisional, mereka sangat cinta pada budaya bangsa sehingga mereka menunjukkannya dari sisi seni, ada bikin keranjang, batik, kain, sangat rapuh. Karena mereka tidak tahu bagaimana cara berusaha. Itu makanya saya bilang rapuh mereka sangat mudah, maaf, untuk ditipu," kata dia.
(mdk/bim)