Rizal Ramli bongkar hitungan biaya pengembangan Blok Masela
Pengembangan Blok Masela menggunakan sistem onshore jauh lebih murah.
Menteri Koordiantor bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli menyebut, pemanfaatan lapangan gas Blok Masela harus memperhatikan kepentingan daerah sekitar ladang gas khususnya, dan kawasan Indonesia Timur umumnya.
Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar pemanfaatan gas bumi tidak hanya dijadikan sumber pemasukan dalam bentuk devisa melainkan juga harus dilihat sebagai sarana penggerak ekonomi, baik secara nasional maupun, terutama di daerah sekitar lokasi ladang gas.
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
-
Apa yang sedang diurus Ramzi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Ramzi menyebutkan bahwa kedatangannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur adalah untuk melengkapi berkas administrasi pencalonannya.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan kepala ular raksasa tersebut ditemukan? Pasca kejadian gempa bumi yang berkekuatan 7,6 skala richter ini telah merusak beberapa bangunan dan salah satu sekolah hukum di kota ini. Pada proses pembongkaran ternyata pada pondasi bangunan ini ditemukan sebuah patung yang berasal dari zaman Aztec 500 tahun lalu.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda di Jalan Jenderal Sudirman? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
"Saya yakin pemanfaatan ladang gas abadi Masela akan memperhatikan dampaknya pada pembangunan ekonomi kawasan Indonesia Timur, khususnya Maluku dan sekitarnya. Ini juga harus mampu memberi multiplier effect seluas-luasnya, baik dalam hal penyerapan tenaga kerja, penyerapan tingkat kandungan lokal, transfer teknologi, maupun pembangunan industri petrokimia dan lainnya," kata Rizal dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (25/1).
Rizal juga mengungkapkan jika kilang Onshore lebih murah dibanding Offshore. Sayangnya masih banyak pihak yang berspekulasi biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun blok abadi ini.
"Pihak-pihak itu, dengan segala sumber daya yang dimiliki, menyatakan bahwa biaya pembangunan kilang apung (FLNG) hanya USD 14,8 miliar. Sementara itu, biaya untuk pembangunan kilang darat mencapai USD 19,3 miliar," ujarnya.
"Namun, apakah angka-angka ini valid? Dari mana mereka bisa menyorongkan angka-angka tersebut? Faktanya, teknologi kilang apung hingga kini belum proven. Di dunia baru satu proyek pembangunannya, yaitu kilang apung Prelude, Australia, itu pun dengan kapasitas hanya 3,6 juta ton/tahun. Jumlah ini jauh lebih kecil daripada Masela yang mencapai 7,5 juta ton/tahun," tambahnya.
Rizal menyebut, banyak pihak yang berusaha menimbulkan kesan biaya pembangunan kilang apung lebih murah dari yang sebenarnya. Sebaliknya, pembuatan kilang darat dibuat seolah-olah lebih mahal.
"Caranya, pada hitung-hitungan biaya FLNG Plant, mereka mengkonversi ke dalam dolar Australia, yaitu sebesar USD 2,65 miliar/mtpa. Sedangkan untuk onshore, mereka menggunakan denominasi dolar Amerika yang sebesar USD 3,5 miliar/mtpa. Dengan cara ini, maka wajar jika biaya kilang darat seolah-olah menjadi lebih mahal daripada kilang apung," jelasnya.
Padahal, kata Rizal, jika dikalkulasi dengan menggunakan asumsi biaya riil pembangunan kilang FLNG Prelude yang USD 3,5 miliar/mtpa, maka perkiraan pembangunan floating LNG (kapal apung) Masela mencapai USD 22 miliar. Sebaliknya, berbekal asumsi biaya riil sejumlah kilang LNG darat yang ada (Arun, Bontang, Tangguh, dan Donggi), perkiraan biaya LNG darat Masela di Pulau Selaru (sekitar 90 km dari blok Masela) hanya USD 16 miliar.
"Jumlah ini sudah termasuk biaya pembangunan jalur pipa," katanya singkat.
Kendati demikian, ada satu hal yang harus disadari pemerintah bahwa pada akhirnya semua biaya tersebut akan dibayar negara melalui mekanisme cost recovery. Hal ini jelas memberi kepastian jika keputusan ada di tangan negara untuk memilih membangun kilang Onshore ataupun Offshore.
"Berbeda halnya bila seluruh biaya murni menjadi tanggung jawab kontraktor, maka perdebatan soal pilihan pembangunan kilang darat atau apung masih terbuka lebar," tukasnya.
(mdk/idr)