Rupiah Dibuka Melemah ke Rp14.170 per USD Hari ini
Nilai tukar (kurs) Rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Mengutip Bloomberg, Rupiah berada di level Rp14.170 saat pembukaan pagi hari ini, Rabu (9/10). Rupiah melemah dibanding penutupan sebelumnya Rp14.161. Kemudian usai pembukaan, Rupiah melanjutkan pelemahannya.
Nilai tukar (kurs) Rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Mengutip Bloomberg, Rupiah berada di level Rp14.170 saat pembukaan pagi hari ini, Rabu (9/10).
Rupiah melemah dibanding penutupan sebelumnya Rp14.161. Kemudian usai pembukaan, Rupiah melanjutkan pelemahannya. Hingga siang ini Rupiah berada pada level 14.178.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Siapa saja yang bisa menjadi Pejuang Rupiah? "Orang-orang sukses tidak berbakat; mereka hanya bekerja keras, kemudian berhasil dengan sengaja."
-
Kenapa Pejuang Rupiah harus bekerja keras? "Tidak ada di dunia ini yang diberikan kepadamu. Kamu harus keluar dan mendapatkannya! Tidak ada yang mengatakan itu akan mudah, tetapi kerja keras selalu terbayar."
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), Rupiah dipatok di angka 14.182 per USD. Melemah jika dibandingkan dengan patokan pada tanggal (8/10) yang ada di angka 14.170 per USD.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan kondisi Rupiah yang stabil karena inflow atau aliran masuk ke Indonesia terus bertambah.
BI mencatat aliran modal asing masuk ke Indonesia (capital inflow) dari awal tahun hingga 3 Oktober 2019 sebesar Rp192,6 triliun. Inflow tersebut masuk melalui berbagai instrumen.
"Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp137,9 triliun dan saham sebesar Rp52,4 triliun," kata Perry Warjiyo.
Sementara sisanya masuk dari berbagai instrumen lain seperti obligasi korporasi dan SBI.
Dia menegaskan lancarnya aliran modal asing yang masuk ke Indonesia menandakan bahwa perekonomian nasional dipandang memiliki prospek yang baik dan investasi imbal hasil yang menarik oleh investor.
"Ini menggambarkan secara keseluruhan bahwa aliran masuk modal asing ke SBN tuh masih terus berlanjut membuktikan bahwa imbal hasil tetap menarik dan juga prospek ekonomi yang menarik," ujarnya.
Berdasarkan data BI, pada September 2019, Rupiah mencatat apresiasi 0,9 persen secara point to point (ptp) dan 1,0 persen secara rerata dibandingkan dengan level Agustus 2019. Dengan perkembangan tersebut Rupiah sejak awal tahun sampai dengan 18 September 2019 tercatat menguat 2,3 persen (ytd).
Baca juga:
Indonesia dan Singapura Sepakat Perpanjang 1 Tahun Kerjasama Pertukaran Mata Uang
Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp14.175 per USD
Awal Pekan, Rupiah Melemah ke Level Rp14.155 per USD
Rupiah Dibuka Menguat Hari ini ke Posisi Rp14.150 per USD
Hari ini Rupiah Dibuka Melemah ke Posisi Rp14.197 per USD
Meski Ada Demo Buruh, Rupiah Tetap Dibuka Menguat ke Rp14.212 per USD
Bank Indonesia Catat Perlambatan Pertumbuhan Likuiditas pada Agustus 2019