Rupiah Kembali Sentuh Rp15.000 per USD Seiring Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga The Fed
Nilai tukar (kurs) Rupiah bergerak melemah di perdagangan hari ini, Kamis (14/7). Rupiah kembali sentuh Rp15.000 per USD seiring ekspektasi kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (Fed) hingga 100 basis poin (bps).
Nilai tukar (kurs) Rupiah bergerak melemah di perdagangan hari ini, Kamis (14/7). Rupiah kembali sentuh Rp15.000 per USD seiring ekspektasi kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (Fed) hingga 100 basis poin (bps).
Rupiah pagi ini bergerak melemah tipis lima poin atau 0,03 persen ke posisi Rp14.997 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.992 per USD. Usai pembukaan, Rupiah menyentuh Rp15.015 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah kemungkinan masih bisa melemah hari ini terhadap dolar AS setelah rilis data inflasi konsumen AS bulan Juni semalam mencetak rekor baru dalam 40 tahun. Data inflasi konsumen AS bulan Juni 2022 dirilis lebih tinggi dari bulan sebelumnya, yakni 9,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibanding 8,6 persen (yoy) pada Mei 2022.
"Ini bakal memvalidasi kebijakan Bank Sentral AS untuk lebih agresif dalam menaikkan suku bunga acuannya karena ternyata inflasi AS masih dalam tren naik," ujar Ariston di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (14/7).
Oleh karenanya, ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Fed sebesar 100 bps pada bulan Juli ini meningkat menjadi 79,7 persen, menurut Fed Watch Tools dari CME. Dari dalam negeri, kenaikan inflasi karena kenaikan harga pangan, dinilai Ariston, menjadi kekhawatiran tersendiri yang bisa menekan rupiah.
"Inflasi tinggi bisa menurunkan daya beli masyarakat dan menekan pertumbuhan ekonomi," tambahnya.
Maka dari itu dia memperkirakan potensi pergerakan rupiah hari ini akan berada dalam rentang Rp14.980 per USD hingga Rp15.030 per USD.
Baca juga:
Jokowi Teken Keppres Pahlawan Nasional Sebagai Mata Uang Rupiah, Ini Daftarnya
CEK FAKTA: Hoaks Mata Uang Pecahan Rp100 Bergambar Jokowi
Kenaikan Suku Bunga The Fed dan Inflasi Kerek Rupiah Sentuh Rp15.000 per USD
Rupiah Tembus Rp15.000 per USD
Pemerintah dan DPR Setujui Pertumbuhan Ekonomi 2023 Capai 5,9 Persen
BI Klaim Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik dari Ringgit Malaysia