Rupiah Melemah ke Rp14.570 per USD Pasca Rilis The Fed
Rupiah dibuka di Rp14.513 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.495 per USD. Rupiah masih melemah usai pembukaan hingga menyentuh Rp14.570 per USD. Rupiah pun masih bergerak stagnan dan saat ini berada di posisi Rp14.560 per USD.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Kamis (8/4). Pagi ini, Rupiah dibuka di Rp14.513 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.495 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih melemah usai pembukaan hingga menyentuh Rp14.570 per USD. Rupiah pun masih bergerak stagnan dan saat ini berada di posisi Rp14.560 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya mencatat, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta terkoreksi pasca rilis risalah The Federal Reserve (The Fed) yang memperkuat posisi bank sentral Amerika Serikat tersebut untuk menahan diri sebelum menaikkan suku bunga.
"Dolar AS nampak menguat kembali di awal sesi Kamis, tertopang harapan The Fed masih akan mempertahankan stimulus moneter untuk jangka waktu panjang sebagai upaya menopang pemulihan ekonomi, yang tersurat pada notula rapat The Fed semalam," tulis tim di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (8/4).
Dukungan stimulus The Fed untuk menjaga pertumbuhan ekonomi AS yang masih akan dipertahankan dan kemajuan vaksinasi telah memicu permintaan aset berisiko. Pejabat The Fed mengindikasikan pada pertemuan terakhir mereka bahwa laju pembelian aset akan tetap sama untuk beberapa waktu, sementara bank sentral mengejar target ekonominya.
Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden mengungkapkan rincian rencana infrastruktur senilai 2 triliun dolar AS yang mencakup kenaikan tarif pajak perusahaan menjadi 28 persen dan bersedia untuk menegosiasikan kenaikan pajak yang diusulkan.
Baca juga:
Imbal Hasil Obligasi AS Turun, Rupiah Menguat ke Rp14.483 per USD
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Level Rp14.505 per USD
2020, BI Catat Total Transaksi Non Tunai di Sumsel Capai Rp42,46 T
Kurs Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp14.515 per USD
Rupiah Menguat Tipis Dipengaruhi Peningkatan Data Tenaga Kerja AS
Rupiah Ditutup Merosot ke Rp14.525 per USD Dipicu Tingginya Imbal Hasil Obligasi AS