Rupiah Menguat, Cadangan Devisa Meningkat Hingga USD 120 Miliar
Nilai tukar rupiah bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Jumat pekan ini. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan, rupiah bergerak sekitar Rp15.480 sampai Rp15.515 per USD.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersyukur nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada Jumat ini, di kisaran Rp15.480 sampai Rp15.515 per USD. Menurutnya, hal ini menunjukkan kepercayaan pelaku pasar yang terbangun terhadap stabilitas ekonomi RI.
"Alhamdulillah nilai tukar rupiah bergerak stabil dan kecenderungannya menguat. Hari ini diperdagangkan secara aktif di pasar, bergerak di sekitar Rp15.480 sampai Rp15.515 per USD, tadi menguat kemudian berkembang," ujarnya dalam video konverensi, Jumat (17/4).
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa IDR digunakan di Indonesia? Sebagai alat tukar resmi negara Indonesia, IDR digunakan dalam berbagai transaksi ekonomi di dalam negeri.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
Menurutnya, ada 4 faktor yang mendorong pelaku pasar percaya terhadap Indonesia. Pertama, karena Bank Indonesia selalu hadir di pasar dan menempuh langkah stabilisasi nilai tukar jika rupiah tertekan, menjadi faktor pertama rupiah stabil.
Kedua, mekanisme pasar yang berlangsung baik juga sedikit mengurangi kerja bank sentral ini dalam melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah. Berkurangnya intervensi dalam stabilisasi rupiah itu juga meningkatkan cadangan devisa yang saat ini berada di USD 120 miliar.
Nilai tukar rupiah yang terus menguat, kata dia, juga dipengaruhi mulai mengalirnya modal asing masuk Indonesia khususnya dalam pembelian Surat Berharga Negara (SBN), sebagai faktor ketiga.
Faktor keempat, karena langkah pemerintah Indonesia dalam penanganan virus corona melalui stimulus fiskal dan moneter. "Confident itu juga melihat langkah pencegahan COVID-19 termasuk mitigasi Indonesia dan berbagai negara, seperti stimulus fiskal, moneter dan relaksasi dari sisi sektor keuangan yang ditempuh," katanya.
Dengan semakin menguatnya nilai tukar rupiah ini, Perry yakin rupiah akan semakin stabil dan menguat hingga mengarah ke Rp15.000 per USD hingga akhir tahun 2020.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pagi Ini, Rupiah Menguat ke Level Rp15.437 per USD
Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp15.715/USD Dipicu Buruknya Ekonomi Amerika Serikat
Kurs Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Level Rp15.575 per USD
Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Level Rp15.610 Per USD
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp15.630 per USD
Nilai Tukar Rupiah Perkasa Tinggalkan Level Rp16.000 per USD