Rupiah sulit menguat sebab kebiasaan pengusaha transaksi pakai dolar
Rupiah justru menguat sekitar 1-2 persen terhadap dolar Australia dan Euro.
Terpuruknya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang saat ini berada di level Rp 15.368 per USD (berdasar kurs tengah Bank Indonesia), membuat pengusaha teriak. Terutama para eksportir dan importir.
Bank sentral dijadikan kambing hitam lantaran dinilai tak mampu menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Pejabat Bank Indonesia membela diri dari kritikan yang terus mengalir deras.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara justru menyalahkan perilaku pengusaha yang secara tidak langsung membuat Rupiah sulit menguat. Pengusaha sudah terbiasa bertransaksi menggunakan dolar. Sehingga kebutuhan dolar semakin besar di pasar.
Mirza tidak menampik kebiasaan pengusaha ini sulit diubah. Tapi pengusaha perlu diberi kesempatan untuk mengubah kebiasaan itu. Apalagi dalam UU Mata Uang diwajibkan seluruh transaksi di dalam negeri harus menggunakan Rupiah.
"Apakah bisa dilaksanakan dalam sekejap? Tidak bisa. Mau ubah praktik 30-40 tahun itu perlu waktu. Pasti pengusaha yang protes pasti banyak. Pengusaha agak bingung," kata Mirza di Jakarta, Jumat (7/8).
Dia menuturkan, kebiasaan pengusaha nasional berbeda dengan negara lain yang mengedepankan transaksi dengan mata uang negaranya. Bank sentral mengaku sudah melakukan sosialisasi sekaligus memberi pemahaman ke pengusaha. Namun diakuinya masih sulit untuk mengubah cara pengusaha.
Dari penjelasan Mirza, transaksi yang banyak menggunakan dolar terjadi di sektor jual beli properti, produk barang dan jasa antar korporasi dan lainnya. "Indonesia adalah negara yang unik," jelasnya.
Untuk kondisi nilai tukar Rupiah, lanjut Mirza, terdepresiasi sekitar 8-8,5 persen terhadap dolar Amerika Serikat. Namun Rupiah justru menguat sekitar 1-2 persen terhadap dolar Australia dan Euro.
Jika pengusaha mau beralih transaksi menggunakan dolar Australia atau Euro, kondisi ini cukup menguntungkan.
"Akan baik memang kalau diversifikasi pembayaran impor. Tidak hanya dibayar dengan dolar Amerika Serikat, tapi juga dengan Euro, dolar Australia, dolar Singapura, itu akan lebih baik bagi Indonesia dan negara berkembang," katanya.
Mirza mengaku, bank sentral sudah berupaya meredam anjloknya nilai tukar Rupiah dengan melakukan intervensi di pasar uang dengan menggunakan cadangan devisa (cadev). Dia meyakini, kondisi ini akan berangsur membaik.
"Kalau bulan September naik suku bunga Amerika dan Desember naik lagi. Setelah itu mudah-mudahan situasi pasar keuangan akan lebih stabil karena seperti situasi tahun 2013, pasar keuangan tunggu pengurangan stimulus moneter Amerika, pasar keuangan emerging market goyang. Tapi, setelah stimulusnya dikurangi di 2014. Pasar keuangannya tetap," terangnya.
Baca juga:
Rupiah hampir sentuh Rp 13.500 per USD, BI siap intervensi
Bos BI: Rupiah melemah karena USD menguat & Amerika membaik
Wapres JK: Rupiah hanya melemah lawan USD
Berdalih Rupiah terpuruk, realisasi pajak DJP Jateng II rendah
Pelemahan Rupiah buat penyakit defisit Indonesia sulit sembuh
Menkeu sebut mata uang yang kuat pun akhirnya keok dari dolar AS