Rupiah terus keok dari dolar AS, Menko sebut bukan masalah besar
Pemerintah melihat, kondisi perekonomian global jadi alasan utama pelemahan Rupiah.
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, Kamis (23/7), nilai tukar Rupiah berada di kisaran Rp 13.394 per dolar AS. Nilai ini terus melemah dari hari ke hari.
Meski demikian, pemerintah tetap tenang. Bahkan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil melihat pelemahan masih bisa ditoleransi.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
"Iklim yang kita ketahui, pasar yang seperti ini naik turunnya masih dalam batas wajar. Saya pikir tidak menjadi masalah yang besar," ujarnya di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (23/7).
Beberapa faktor yang diyakini jadi penyebab anjloknya nilai tukar Rupiah antara lain kondisi ekonomi Yunani, penurunan perekonomian China dan penguatan perekonomian Amerika. Pemerintah mengimbau masyarakat tak khawatir. Alasannya, Bank Indonesia terus memonitor pergerakan di pasar uang.
"Saya pikir masih (wajar), walaupun orang mengatakan 'under value'. Tetapi ini kan banyak faktor ketidakpastian. Misalnya, kondisi Amerika sudah semakin baik itu juga mempengaruhi juga dan pergerakan berbagai mata uang dunia," jelasnya.
Walaupun masih menganggap wajar, pemerintah mengaku melakukan pelbagai upaya untuk kembali memperkuat posisi Rupiah.
"Jadi saya pikir itu bukan masalah yang terlalu harus dibesar-besarkan," tutup Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) era pemerintahan SBY ini.
Sebelumnya, Bank Indonesia mengklaim semua mata uang di dunia cenderung melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Dan, pelemahan rupiah terhadap mata uang Negeri Paman Sam itu bukanlah yang terburuk.
Meskipun kurs rupiah saat ini sudah di atas Rp 13.000 per USD. Namun, jika dihitung dari awal tahun hingga saat ini, rupiah hanya melemah 7,5 persen. Jauh lebih enteng ketimbang pelemahan real (Brasil) dan Lira (Turki) sebesar 11 persen hingga 14 persen.
(mdk/noe)