Said Didu Resmi Mengundurkan Diri dari PNS BPPT, Ini Alasannya
Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan, alasan pengunduran dirinya tersebut bukanlah perkara soal politik. Terlebih dirinya ingin menuangkan pemikiran secara objektif untuk melakukan perubahan dan perbaikan bangsa dan negara.
Muhammad Said Didu secara resmi memutuskan mundur sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Senin (13/5). Keputusan itu dilontarkan setelah dirinya mempertimbangkan secara matang, meskipun masih punya waktu 8 tahun sebelum memasuki masa pensiun.
"Setelah mengabdi selama 32 tahun, 11 bulan, 24 hari sebagai pegawai negeri Aparatur Sipil Negara-ASN, hari ini saya mengajukan berhenti sebagai pegawai negeri di BPPT tempat saya bekerja sejak 1986," kata Said Didu saat ditemui di Kantor BPP Teknologi, Jakarta.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Kapan Prabowo menyampaikan pidato? Prabowo Curhat 'Keok' di Tangan Emak-Emak, Peluk Cium Anak-Anak Capres Prabowo Subianto menghadiri acara Jaringan Islam Indonesia di Palembang, Selasa (9/1). Usai berpidato, Prabowo menyempatkan diri menggendong dan mencium dua anak kecil.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
"Alhamdulillah, selama sebagai PNS (ASN) saya telah mencapai puncak karier baik sebagai pejabat struktural telah mencapai puncak karier baik sebagai pejabat struktural maupun jenjang jabatan fungsional," sambung Said Didu.
Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan, alasan pengunduran dirinya tersebut bukanlah perkara soal politik. Terlebih dirinya ingin menuangkan pemikiran secara objektif untuk melakukan perubahan dan perbaikan bangsa dan negara.
"Ini bukan politik, ini adalah pertanggungjawaban saya bahwa saatnya saya lepaskan status. Karena saya lama merenungnya ini saya tempuh jadi saya berunding dengan keluarga berunding dengan anak saya saatnya gimana melepas ini," katanya.
Kemudian, faktor lain yang mendukung pengunduran dirinya yakni agar tidak melanggar aturan dalam melaksanakan aktivitas pengabdian dan pemikiran secara bebas. Selain itu, juga untuk memperluas tempat pengabdian dalam berbagai bidang, termasuk menjadi mitra bagi pemerintah, lembaga dan masyarakat.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPP Teknologi, mulai dari Prof. Dr Ing. BJ Habibie sampai kepala BPP Teknologi saat ini serta seluruh pimpinan dan rekan kerja di BPP Teknologi, Kemeterian BUMN, dan Kementerian ESDM yang selama ini) bersama-sama bekerja memajukan Bangsa dan Negara," jelasnya
Baca juga:
5 Tokoh Populer Mendadak Masuk Tim Inti Prabowo Subianto
Kritik Jokowi, Said Didu Ingin Mendirikan Museum Anti Kebohongan
Said Didu: Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi Banyak yang Tak Konsisten
Kebijakan BBM Satu Harga dan PLN Masuk Desa Dikritik Hanya Untuk Kepentingan Politik
Said Didu Nilai Pembangunan Era Jokowi Abaikan Infrastruktur Dasar untuk Rakyat
4 Pembelaan Pemerintah Saat Kubu Prabowo Sebut Tarif Tol Indonesia Termahal se-ASEAN