Saran pedagang bakso agar harga daging sapi cepat turun
Indonesia harus lepas dari jeratan sapi impor Australia.
Ketua Asosiasi Pedagang Bakso Indonesia, Trisetyo Budiman angkat bicara terkait tak kunjung turunnya harga daging sapi saat ini. Bukannya turun, harga daging sapi terus merangkak naik. Dari data Kementerian Perdagangan, harga daging sapi masih berkisar di antara Rp 97.600 per Kilogram dan ini lebih tinggi dibandingkan Desember 2013 yang tercatat hanya Rp 94.210 per Kilogram.
Menurut Trisetyo, untuk menurunkan harga daging pemerintah harus lepas dari jeratan impor sapi Australia. Pemerintah harus mau mengimpor daging sapi dari negara lain untuk menambah pasokan. Dengan banyaknya pasokan, maka harga daging sapi dipastikan akan turun
"Menurut saya kita jangan satu sumber saja, sumber masukan sapi di tambahin. Kita jangan ketergantungan dari Australia," ucap Trisetyo ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Minggu (18/1).
Trisetyo meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan revisi Undang-Undang peternakan dan kesehatan hewan nomor 18 tahun 2009. Dengan selesainya pembahasan aturan ini, Indonesia diharapkan bisa mengimpor sapi selain dari dari Australia.
"kita mengimpor jangan pakai aturan county based tapi diganti dengan zona based. Kalau sudah diganti nanti kita bisa impor dari India yang sapinya juga sudah bebas dari penyakit mulut dan kuku," tutupnya.
Sebelumnya, upaya revisi Undang-undang peternakan dan kesehatan hewan nomor 18 tahun 2009 masih dalam pembahasan dengan DPR. Diharapkan awal tahun ini sudah selesai dibahas dan Daftar Isian Masalah (DIM) dapat selesai.
"Daging sapi saya usul supaya dilakukan revisi undang-undang segera mungkin, agar kita tidak menggunakan basis negara tapi zona. Mentan sesuai arahan menko agar dilakukan sesegera mungkin, dan mereka sudah melakukan pembahasan DIM sudah berapa ratus tinggal sisanya beberapa lagi bisa diselesaikan bulan januari," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
Oleh karenanya, apabila pembahasan DIM untuk revisi undang-undang mungkin dalam waktu dekat dituntaskan. Sehingga memberikan kebebasan untuk melakukan importasi sapi.
"Tapi tergantung juga pada proses revisi undang-undang oleh Menteri pertanian dan pemangku kepentingan lain," katanya.
Menurutnya, penggunaan zona dapat memberikan keleluasaan mengimpor sapu dari negara manapun asal aman dan bebas dari penyakit. Sebab, kalau ada salah satu zona yang tidak aman maka tidak akan bisa impor.