Sebanyak 526 hewan produktif dijadikan kurban
Untuk Solok Selatan tercatat sebanyak 964 hewan kurban pada hari raya Idul Adha, dan 857 merupakan sapi dengan rincian jantan 340 ekor dan betina 517 ekor. Selanjutnya kerbau tiga ekor semua jantan, dan kambing 104 ekor dengan 95 jantan, dan sembilan lagi betina produktif.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menemukan 526 ekor sapi dan kambing betina produktif dijadikan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1439 Hijriyah. Ini tentu saja mengancam swasembada daging di daerah itu.
"Berdasarkan pendataan yang kami lakukan hewan kurban itu termasuk ternak ruminansia produktif, sisanya 438 ekor merupakan sapi jantan," kata Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Solok Selatan, Yuherdi seperti ditulis Antara Padang Aro, Jumat (24/8).
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Dari mana asal hewan kurban yang diperiksa di Jakarta? Hewan kurban tersebut berasal dari Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, Bali, dan Nusa Tenggara Barat
-
Kapan Idul Adha dirayakan? Idul Adha yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban adalah salah satu hari besar dalam kalender Islam yang dirayakan dengan penuh makna oleh umat Muslim di seluruh dunia.
-
Idul Adha itu apa? Idul Adha juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Kurban, di mana umat muslim melaksanakan ibadah penyembelihan hewan di setiap perayaan ini.
-
Kapan sidang isbat Idul Adha dilaksanakan? Sidang isbat dilakukan dengan merujuk pada hasil rukyatul hilal, di mana pelaksanaannya berada pada titik di seluruh Indonesia.
-
Kenapa Idul Adha disebut sebagai Hari Raya Kurban? Idul Adha juga disebut sebagai Hari Raya Kurban, karena pada hari itu umat Islam yang mampu diwajibkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Untuk Solok Selatan tercatat sebanyak 964 hewan kurban pada hari raya Idul Adha, dan 857 merupakan sapi dengan rincian jantan 340 ekor dan betina 517 ekor. Selanjutnya kerbau tiga ekor semua jantan, dan kambing 104 ekor dengan 95 jantan, dan sembilan lagi betina produktif.
"Syarat kurban minimal umur dua tahun dan kalau jantan usia itu sudah mahal, sehingga betina jadi pilihan masyarakat untuk kurban," katanya.
Pemotongan betina produktif hampir merata di seluruh daerah dengan alasan harga lebih murah. Untuk mengatasi ini pemerintah daerah akan lebih intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Larangan memotong betina produktif diatur dalam Undang-undang Nomor 41 Tahun 2014. Dalam Undang-undang tersebut dijelaskan sanksi pada pasal 86 yang berbunyi setiap orang yang menyembelih ternak ruminansia kecil betina produktif sebagaimana dimaksud pasal 18 (4) dipidana dengan pidana kurungan paling singkat satu bulan, dan paling lama enam bulan dan denda paling sedikit Rp 100 juta dan paling banyak Rp 300 juta.
Dia menyebutkan, berdasarkan hasil pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama mereka menjelaskan tidak ada larangan memotong sapi betina, tapi mereka juga memahami akibatnya.
"MUI dan Kemenag paham tujuan larangan memotong betina produktif untuk mempertahankan populasi agar tidak punah," katanya.
Selain itu pemerintah juga menemukan dua ekor sapi bunting yang menjadi hewan kurban. Satu ekor ditemukan di Koto Parik Gadang Diateh, tapi belum sempat disembelih dan langsung diganti dengan sapi lainnya.
Seekor lagi di Kecamatan Pauh Duo dan sapi tersebut diketahui bunting setelah disembelih.
Jumlah hewan kurban tahun ini di Solok Selatan meningkat dimana pada 2017 pemotongan hewan kurban 906 ekor, dan naik menjadi 964 ekor pada 2018.
Untuk pemotongan betina produktif tahun ini sebetulnya turun dibanding 2017. Hewan kurban pada 2017 tercatat sapi jantan 301 ekor, betina 542 ekor kerbau betina tiga ekor, jantan sembilan dan kambing jantan 51.
"Sosialisasi yang kami lakukan ada hasil walaupun sedikit dimana pemotongan betina produktif turun dari 545 ekor pada 2017 menjadi 526 ekor pada 2018," tutupnya.
Baca juga:
Rayakan Idul Adha, PT Well Harvest Winning Alumina sumbang 22 hewan kurban
Kerbau kurban ngamuk masuk dalam rumah, tiga orang terluka
Jokowi serahkan dua ekor sapi kurban ke PP Muhammadiyah
Konsep Menyama Braya dan bentuk nyata toleransi saat perayaan Idul Adha di Bali
Tradisi celup tinta saat pembagian daging kurban di Masjid Kauman Semarang
Berbobot besar, 3 sapi kurban milik Prabowo jadi perhatian warga Tangerang