Sederet Kerja Sama Indonesia dengan Israel Meski Tak Punya Hubungan Diplomatik
Tidak adanya relasi diplomatik antara Indonesia dengan Israel bukan berarti tidak ada kerjasama antar dua negara ini.
Tidak adanya relasi diplomatik antara Indonesia dengan Israel bukan berarti tidak ada kerjasama antar dua negara ini.
Sederet Kerja Sama Indonesia dengan Israel Meski Tak Punya Hubungan Diplomatik
Sederet Kerja Sama Indonesia dengan Israel Meski Tak Punya Hubungan Diplomatik
Tidak adanya relasi diplomatik antara Indonesia dengan Israel bukan berarti tidak ada kerjasama antar dua negara ini.
Di beberapa sektor bahkan Indonesia mengadopsi teknologi yang digunakan di Israel.
Berikut daftar kerjasama atau adaptasi teknologi Israel di Indonesia.
1. Irigasi Tetes
Irigasi tetes dilakukan di sektor pertanian Israel. Pada tahun 2020, Bayer Indonesia merilis program Better Life Farming demi pemberdayaan terhadap empat juta petani.
Irigasi tetes memberi pilihan bagi petani skala kecil untuk bertanam dengan teknologi sederhana yang efisien dan terjangkau.
Bayer, perusahaan asal Israel Netafim dan Universitas Ben Gurion Israel berkolaborasi integrasi alat digital untuk mengoptimalkan irigasi tetes pada kentang dan wortel.
Di tahun yang sama, Netafim Head of Strategic Crops, Roei Yonai menjelaskan Netafim telah mengembangkan sistem irigasi tetes untuk menumbuhkan padi yang memungkinkan petani untuk menyalurkan air dalam jumlah yang tepat.
Dia mengatakan, dengan menggunakan irigasi tetes untuk menanam padi petani bisa menghemat air sebanyak 75 persen.
"Produksi 1 kg beras membutuhkan 5.000 liter air. Dengan irigasi tetes, Anda hanya gunakan 1.500 air untuk 1 Kg beras," ujar Roei dikutip melalui Reuters.
"Kami punya ribuan hektar lahan pertanian komersial di seluruh dunia di banyak negara, Italia, India, Turki, dengan hasil baik petani mencapai target hemat air hingga 70 persen, emisi metana 0 persen, dan panen besar," kata Roei.
2. Kolaborasi
Data Kesehatan
Kolaborasi terbatas antara Indonesia dengan Israel juga berjalan di sektor kesehatan.
Institut Kedokteran Hewan Kimron di Israel dan Departemen Penyakit Menular dan Kesehatan Masyarakat Veteriner di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) di Indonesia, berkolaborasi untuk sebuah studi tentang epidemiologi Newcastle Disease.
Tujuan dari kolaborasi ini untuk meningkatkan pemahaman tentang penyakit dan mengembangkan langkah-langkah pengendalian yang efektif.
3. Kerja Sama Pariwisata
Mengutip BBC, tidak sedikit masyarakat Indonesia berkunjung ke Israel untuk melakukan wisata rohani.
"Karena tidak ada hubungan diplomatik, maka mengajukan aplikasi visanya juga tidak 'normal'. Harus melalui grup, sponsor tertentu dan orang-orang tertentu," kata Sapri Sale, penyusun kamus Indonesia-Ibrani, yang juga merupakan pengamat isu-isu Israel.
Warga Israel yang akan berkunjung ke Indonesia, bisa mengajukan visa Indonesia, di Kedutaan Indonesia di negara ketiga seperti Singapura dan Thailand, dengan biaya sekitar USD600 atau sekitar Rp9,5 juta.
Sementara, bagi warga Indonesia yang hendak berkunjung ke Israel harus membayar aplikasi senilai USD35 atau sekitar Rp558.000.
Pendiri Agindo Tours, yang melayani tur ziarah keagamaan ke Israel, Cecilia Ariesta Patty, menceritakan dia mendaftarkan visa melalui agen lokal di Israel. Kemudian mendaftarkan nama pemohon visa langsung ke Kementerian Dalam Negeri Israel.
Untuk sekali aplikasi, harus ada minimal lima pendaftar visa.
"Proses selesainya sekitar 30 hari. Keluarnya dalam bentuk paper visa, yaitu sebuah lembaran (yang bisa dikopi) berisi daftar nama dan nomor paspor orang yang diizinkan berkunjung ke Israel. Visanya tidak ditempel di paspor masing-masing orang," papar Cecilia.
4. Kerja Sama Dagang
Kementerian Perdagangan pernah merilis total nilai ekspor Indonesia ke Israel pada 2022 mencapai USD185,6 juta atau sekitar Rp2,9 triliun. Angka ini meningkat 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, total nilai impor dari Israel juga meningkat sekitar 80 persen menjadi USD47,8 juta atau sekitar Rp750 miliar.
Indonesia mengimpor banyak peralatan mekanink dan mesin, serta senjata dari Israel, sementara ekspor utama Indonesia ke Israel adalah minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) yang mencapai 22.000 ton pada bulan Januari 2022.
5. Kerja Sama Pendidikan
International University of Papua (IUP) di Jayapura, diketahui menjalin kerja sama dengan Universitas Ariel, yang berlokasi di Tepi Barat, milik pemerintah Israel.
Meski bukan menjadi negara tujuan utama, tidak sedikit mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Israel seperti yang dilakukan Thadeo Arlo.
Thadeo sudah empat tahun berada di Israel. Dia merupakan mahasiswa dari Universitas Technion, Israel.
Dia pernah bercerita, biaya pendidikan di Israel amat mahal. Kesempatan mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan beasiswa pun sangat kecil.
"Beasiswa sebenarnya banyak diberikan dari Technion, tapi karena Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel jadi sangat kecil sekali opportunity untuk kita bisa mendapatkan beasiswa," kata Deo saat wawancara melalui akun YouTube Fakta Israel, Selasa (24/10).
Program yang tersedia yaitu bantuan finansial dan program ambassador.
Untuk bantuan finansial, mahasiswa internasional dapat potongan harga atau diskon dengan harus memenuhi ketentuan atau syarat yang dijadikan standar oleh kampus.