Semester I, BUMN cetak laba Rp 87 T dan sumbang Rp 129 T ke kas negara
Semester I, BUMN cetak laba Rp 87 T dan sumbang Rp 129 T ke kas negara. Di tahun ini, pemerintah menargetkan laba BUMN sebesar Rp 189 triliun. Dia berharap target bisa terlampaui untuk membantu penerimaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Imam Apriyanto Putro, menuturkan pada semester I 2017 BUMN mencetak laba Rp 87 triliun. Sementara, sumbangan pajak tercatat Rp 97 triliun dan dividen mencapai Rp 32 triliun, atau total Rp 129 triliun.
"Dibanding tahun lalu more or less sama," ujar Imam, di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (29/8).
Di tahun ini, pemerintah menargetkan laba BUMN sebesar Rp 189 triliun. Dia berharap target bisa terlampaui untuk membantu penerimaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Jadi harapannya target Rp 190 triliun, malah bu menteri minta lebih, targetnya tembus angka kepala 2," jelas Imam.
Sebelumnya, BUMN mencatatkan ekuitas sebesar Rp 2.297 triliun per semester I-2017. Sedangkan pendapatan yang diperoleh Kementerian BUMN di periode tersebut mencapai Rp 936 triliun.
Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro menjelaskan, dibandingkan pada semester I-2016, aset BUMN di semester 1-2017 tumbuh sekitar Rp 700 triliun.
Capaian capital expenditure (capex) atau belanja modal BUMN di semester I-2017 mencapai Rp 111 triliun dibanding semester I-2016 capex BUMN sebesar Rp 79 triliun.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan APBN? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Apa itu ANBK? ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, program yang dirancang untuk menilai mutu tiap satuan pendidikan seperti Sekolah, Madrasah atau kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
Baca juga:
Bisnis menggiurkan jadi alasan Garuda buka Cargo Service Center di Solo
Semester I-2017, pendapatan BUMN naik Rp 330 T menjadi Rp 936 T
Hingga saat ini, Adhi Karya sudah habiskan Rp 4 T bangun LRT Jabodebek
Pertamina akui stok BBM di sejumlah daerah rawan krisis
BCA gelontorkan Rp 70 miliar perbaiki ATM yang alami gangguan
Menteri Rini rombak jajaran direksi PT Industri Kereta Api
Penumpang Bandara Soekarno-Hatta kini gratis layanan porter