Sepanjang 2017, impor Indonesia naik menjadi USD USD 156,89 miliar
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia Desember 2017 mencapai USD 15,06 miliar atau turun 0,29 persen dibanding November 2017. Sementara secara kumulatif (Januari-Desember) nilai impor mencapai USD 156,893 miliar, meningkat dibandingkan 2016 USD 135,652 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia Desember 2017 mencapai USD 15,06 miliar atau turun 0,29 persen dibanding November 2017. Sementara secara kumulatif (Januari-Desember) nilai impor mencapai USD 156,893 miliar, meningkat dibandingkan 2016 USD 135,652 miliar.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, untuk impor nonmigas Desember 2017 mencapai USD 12,51 miliar atau turun 3,05 persen dibanding November 2017. Namun jika dibanding Desember 2016 meningkat 12,87 persen.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
"Impor migas Desember 2017 mencapai USD 2,55 miliar atau naik 15,89 persen dibanding November 2017 dan juga meningkat 50,10 persen dibanding Desember 2016," kata Suhariyanto, di kantornya, Senin (15/1).
Suhariyanto mengungkapkan, peningkatan impor nonmigas terbesar Desember 2017 adalah kapal laut dan bangunan terapung USD 121,8 juta, sedangkan penurunan terbesar adalah golongan mesin dan pesawat mekanik sebesar USD 199,2 juta.
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Desember 2017 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai USD 35,52 miliar USD (26,79 persen), Jepang sebesar USD 15,21 miliar (11,47 persen), dan Thailand sebesar USD 9,19 miliar (6,93 persen). "Impor nonmigas dari ASEAN 20,37 persen, sementara dari Uni Eropa 9,27 persen," ujarnya.
Nilai impor semua golongan penggunaan barang baik barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari-Desember 2017 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing 14,69 persen, 16,56 persen, dan 12,14 persen.
Baca juga:
Desember 2017, ekspor Indonesia turun jadi hanya USD 14,79 miliar
Kemendag sebut impor beras khusus untuk kepentingan pengusaha
Menengok untung rugi kapal asing pencuri ikan diberikan untuk nelayan RI
Menteri Susi akui ekspor perikanan stagnan di 2017
Bos Bukalapak klaim 60 persen produk di situsnya hasil anak negeri