September 2019, Jumlah Penumpang Angkutan Laut Turun 1,51 Persen
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto melaporkan jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan sepanjang September 2019 mencapai 2,0 juta orang. Angka ini turun 1,51 persen dibanding bulan dibandingkan bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto melaporkan jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan sepanjang September 2019 mencapai 2,0 juta orang. Angka ini turun 1,51 persen dibanding bulan dibandingkan bulan sebelumnya.
"Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada September 2019 tercatat 2,0 juta orang atau turun 1,51 persen dibanding Agustus 2019 2,03 juta," kata Suhariyanto, di Kantornya, Jakarta, Jumat (1/11).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Kapan 'kapal es' itu ditemukan? Tanggal dalam video tersebut menyebutkan bahwa itu ditemukan pada 7 Agustus 2020.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kapan Jalur Kereta Api Solo-Boyolali ditutup sebagai jalur kereta api umum? Pada tanggal 1 Agustus 1973, Perusahaan Jawatan Kereta Api menutup jalur tersebut sebagai jalur kereta api umum.
Penurunan jumlah penumpang angkutan laut terjadi di beberapa pelabuhan, seperti di Pelabuhan Belawan 8,26 persen dan Pelabuhan Tanjung Priok 5,09 persen.
Sementara kenaikan terjadi selama Januari hingga September 2019. Di mana jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 17,5 juta orang atau naik 14,42 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.
Adapun peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok 146,93 persen, Belawan 133,85 persen, Balikpapan 59,51 persen, Makassar 56,24 persen, dan Tanjung Perak 28,18 persen.
Di sisi lain, untuk jumlah barang yang diangkut pada September 2019 mencapai 25,7 juta ton dan terjadi penurunan sebanyak 1,37 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak 23,13 persen, Tanjung Priok 6,09 persen, dan Panjang 12,26 persen.
Sedangkan total jumlah barang yang diangkut selama Januari hingga September 2019 ini mencapai 219,7 juta ton atau naik 5,54 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok dan Panjang masing-masing sebesar 4,47 persen dan 12,59 persen.
"Sebaliknya, penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Makassar 8,16 persen, Tanjung Perak 3,23 persen, dan Balikpapan 0,43 persen," tambahnya.
Reporter Magang: Winda Ayu Lestari
Baca juga:
Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 0,09 Persen di September 2019
Wajah Baru Bus Transjakarta Merek Zhong Tong
Erick Thohir Jalan Kaki Temui Anies Bahas Integrasi Transportasi Jakarta
Sambangi Balai Kota, Erick Tohir Bahas Integrasi Sistem Transportasi dengan Anies
Grab dan Gojek Lemahkan Kinerja Kredit Kendaraan Bermotor BCA
Memantau Progres Pembangunan LRT di Kawasan Kampung Makasar