Serapan anggaran lelet, Mendag Lembong sebut proyek masih dilelang
"Kita juga belum melakukan proses penagihan terhadap pekerjaan yang sudah selesai."
Penyerapan anggaran Kementerian Perdagangan hingga 31 Agustus 2015 baru mencapai 23,74 persen atau sebesar Rp 838 miliar dari total pagu anggaran Rp 3,53 triliun.
Anggaran ini digunakan untuk mendukung manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sebesar Rp 219 miliar atau 43,71 persen dari pagu Rp 501 miliar. Kemudian untuk peningkatan saranan dan prasaran aparatur sebesar Rp 6,81 miliar atau baru 3,37 persen dari pagu anggaran Rp 182 miliar.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang terjadi di Pesanggrahan Menumbing selama pengasingan para tokoh nasional? Meski dipisahkan, para tokoh juga memikirkan nasib negara Indonesia pada saat itu.
-
Apa yang diraih Kemenkumham dalam Anugerah Pengadaan 2023? Kemenkumham menjadi Kementerian/Lembaga (K/L) terbaik ke I dalam penilaian Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) dengan nilai 95,77 (sangat baik).
-
Kenapa libur nasional penting? Libur nasional memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beristirahat, bersantai, dan mengisi ulang energi setelah bekerja atau belajar dengan keras. Libur nasional juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta produktivitas kerja.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
"Ada 10 program untuk penyerapan anggaran 31 Agustus ini," ujar Menteri Perdagangan Thomas Lembong, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/9).
Selanjutnya, penyerapan anggaran untuk pengembangan perdagangan dalam negeri baru sebesar Rp 153,68 miliar atau 8,41 persen dari pagu Rp 1,82 triliun. Anggaran untuk peningkatan perdagangan luar negeri baru digunakan 38,53 persen atau Rp 80,85 miliar dari pagu Rp 209 miliar.
Lembong melanjutkan, anggaran untuk peningkatan kerjasama perdagangan internasional baru terserap 54,80 persen atau Rp 67 miliar dari pagu Rp 123 miliar. Sedangkan pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur sebesar Rp 25 miliar atau baru 57,44 persen dari pagu Rp 43,53 miliar.
Untuk pengembangan ekspor nasional, anggara yang baru terserap sebesar Rp 133 miliar atau 47,50 persen dari pagu Rp 280 miliar. Peningkatan efisiensi pasar komoditi Rp 26,85 miliar atau 33,25 persen dari pagu Rp 80,77 miliar. Kemudian untuk pengkajian dan pengembangan kebijakan perdagangan baru 46,80 persen atau Rp 30,03 miliar dari pagu Rp 64,18 miliar dan peningkatan perlindungan konsumen 43,74 persen atau Rp 95,35 miliar dari Rp 218 miliar.
Lembong menjelaskan, rendahnya penyerapan anggaran kementerian salah satunya karena masih terdapat beberapa kegiatan yang masih dalam proses lelang. Kemudian masih ada kegiatan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal kalender kegiatan yang dilaksanakan di dalam negeri maupun luar negeri seperti penyelenggaraan Trade Expo di Indonesia, pameran, forum bisnis World Expo Milano dan sidang-sidang internasional.
"Kita juga belum melakukan proses penagihan terhadap pekerjaan yang sudah selesai," tutupnya.
Baca juga:
Ancaman serapan anggaran rendah, Emil optimis Bandung 80 persen
Penyerapan anggaran kementerian BUMN lelet, ini alasan Menteri Rini
Ini penyebabnya leletnya penyerapan anggaran pemerintah versi FITRA
Tiap bulan Kementerian PU-Pera harus habiskan Rp 17,79 triliun
Jokowi ancam kepala daerah yang serapan anggarannya rendah