Siap-Siap, Gas LPG 3 Kg Bakal Diganti dengan Kompor Listrik
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengutarakan keseriusan pemerintah dalam melakukan program konversi kompor gas berbahan LPG 3 kg menjadi kompor listrik atau kompor induksi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengutarakan keseriusan pemerintah dalam melakukan program konversi kompor gas berbahan LPG 3 kg menjadi kompor listrik atau kompor induksi. Namun dia sadar, proses peralihan itu tidak akan bisa berjalan secara instan.
"Diminimalkan (penggunaan LPG 3 kg), tapi ini kan it takes time berapa tahun, supaya kita, mau enggak kita impor barang luar terus, kan gamau kan?" ujar Menteri Arifin beberapa waktu lalu, seperti dikutip Minggu (18/9).
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN berhasil menang melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia? Ketika berada di set kedua, anak asuh Chamnan berhasil bangkit. Servis menyerang dari Indre Sorokaite dan Nurlaili membuat Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia kesulitan mengembangkan serangan. Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 26-24.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
Dia menjelaskan, beban anggaran dalam melakukan subsidi untuk tabung melon terus membengkak. Sebagai perbandingan, pada 2021 saja realisasi subsidi LPG 3 kg mencapai Rp 67,62 triliun, termasuk kewajiban kurang bayar Rp 3,72 triliun.
Di sisi lain, outlook subsidi BBM dan LPG 3 kg pada tahun ini mencapai angka Rp 149,37 triliun, atau 192,61 persen dari postur APBN 2022. Menurut catatan Kementerian Keuangan, lebih dari 90 persen kenaikan nilai subsidi berasal dari kesenjangan harga jual eceran dengan harga keekonomian LPG 3 kg yang terlampau tinggi.
Sementara untuk 2023 mendatang, pemerintah juga telah usul tambahan anggaran khusus untuk LPG tabung 3 kg sebesar Rp 400 miliar, sehingga total nilainya di tahun depan menjadi Rp 117,8 triliun.
Menindaki hal itu, Menteri Arifin mengatakan, pemerintah bersama PT PLN (Persero) tengah menggencarkan program konversi dari kompor gas menuju kompor listrik.
Selain transformasi ke kompor listrik, pemerintah tengah mengupayakan proyek gasifikasi batubara menjadi dimethyl ether (DME) menjadi produk pengganti impor gas untuk LPG. Namun, proyek DME tahun ini baru dimulai dan belum berproduksi. Sehingga suplai energi untuk alat masa rumah tangga mau tidak mau masih harus banyak mengandalkan jaringan gas (jargas).
"Tapi jaringan gas juga ke depannya ini sustain apa enggak sumbernya kita? Untuk itu yang paling gampang kan listrik, matahari kan gratis. Makanya harus sinkron sama buangan emisi dari pembangkitnya, dari alat transportasi," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizki Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
VIDEO: Ramai Wacana Penghapusan Elpiji 3 Kg, Pertalite & Pertamax Juga Bakal Hilang
Terbongkar, Praktik Pengoplosan Elpiji Berkedok Warteg di Bogor Untung Rp90 Juta
Pengusaha Warteg di Bogor Oplos Elpiji Bersubsidi, Sebulan Raup Rp90 Juta
Oplos Elpiji ke 12 Kg, Sindikat Ini Raup Untung Rp90 Ribu Per Tabung
Mendes PDTT: Warga Desa Jangan Tergantung Elpiji, Gunakan Limbah Kayu untuk Memasak
Oknum di Jombang Jual Elpiji Bersubsidi Jadi Mahal, Begini Nasibnya Sekarang