Situs diretas, Ditjen Pajak pastikan data wajib pajak aman
Situs Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak kena serangan hacker Anonymous Arabe dengan mengganti tampilan beranda dengan gambar bendera Palestina. Akan tetapi, Unit Eselon I Kementerian Keuangan ini memastikan data Wajib Pajak (WP) aman dari aksi peretasan tersebut.
Situs Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak kena serangan hacker Anonymous Arabe dengan mengganti tampilan beranda dengan gambar bendera Palestina. Akan tetapi, Unit Eselon I Kementerian Keuangan ini memastikan data Wajib Pajak (WP) aman dari aksi peretasan tersebut.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama menegaskan bahwa data-data WP aman karena tidak ada di website tersebut. Situs Ditjen Pajak hanya berisi segala informasi untuk diketahui publik dan bukan yang bersifat rahasia seperti data WP.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
"Data-data WP aman karena tidak terdapat di website tersebut dan tidak dapat diakses melalui website itu. Juga aplikasi dan fitur lain tidak terganggu, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," jelas dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (11/6/2018).
Hestu Yoga menerangkan, serangan hacker itu modusnya adalah deface, yakni tampilan muka atau beranda situs diganti dengan yang lain.
"Itu modusnya deface, di mana tampilan muka atau beranda diganti dengan data yang lain," kata dia.
Lebih jauh katanya, Ditjen Pajak khususnya tim di bagian informasi teknologi (IT) sedang menangani situs yang diretas. Oleh karenanya, tengah dalam perbaikan supaya masyarakat atau Wajib Pajak (WP) bisa kembali mengakses situs Ditjen Pajak.
"Sementara kami off kan dulu (under maintenance) dan segera dipulihkan agar masyarakat atau WP dapat mengakses lagi seperti biasanya," tuturnya.
Saat dikonfirmasi lebih jauh apakah ada investigasi untuk mencari pelaku atau hacker, Hestu Yoga menegaskan, saat ini Ditjen Pajak fokus pada pemulihan situs.
"Kami fokus ke pemulihan dulu dan meningkatkan lagi keamanan situs sistem informasi Ditjen Pajak," papar Hestu Yoga.
Baca juga:
Pengusaha minta pajak belanja selama Asian Games dibebaskan, ini jawaban Kemenkeu
Pengusaha minta pemerintah beri insentif pajak selama Asian Games 2018
Cerita Wali Kota Makassar tertibkan 'dewa-dewa' pengemplang pajak
Pajak progresif daerah ini menjadi yang terendah se-Indonesia
Usaha tutup selama Ramadan, wajib pajak tetap diminta laporan
Ini keuntungan jika pemerintah kembali beri subsidi BBM Premium
Usai sumbang pajak terbesar, pemerintah bertekad genjot ekspor industri manufaktur