SKK Migas umumkan 5 proyek migas unggulan
Proyek-proyek tersebut dipercaya bisa meningkatkan produksi migas di Tanah Air.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengumumkan lima proyek utama sektor hulu minyak dan gas di Indonesia. Proyek-proyek tersebut dipercaya bisa meningkatkan produksi migas di Tanah Air.
"Tender dibuka dimulai dengan IDD Bangka yang akan berakhir kuartal II 2015," jelas Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini di Wisma Mulia, Jakarta, Senin (13/5).
-
Apa itu Miedes? Miedes merupakan makanan khas dari daerah Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kuliner ini banyak diburu wisatawan luar daerah karena cita rasanya yang pedas dan menggugah selera.
-
Bagaimana Miedes disajikan? Biasanya, warga Pundong menyajikan miedes dengan ragam sayuran seperti wortel, bawang daun maupun sawi hijau.
-
Apa itu Mie Kipas? Merupakan Jenis Mi Yamin Sebenarnya, mi kipas termasuk varian mi yamin yang sudah populer di Jawa Barat. Mi yamin sendiri merupakan mi yang direbus, kemudian diberi banyak bumbu termasuk kecap manis. Mi ini memiliki ukuran yang kecil-kecil, serupa dengan mi kering khas Palembang atau bakmi asli Tionghoa. Secara tampilan, mi kipas mirip dengan mi yamin karena memiliki ukuran yang kecil dan berwarna kecokelatan dari kecap.
-
Apa itu Mi Sagu? Mi Sagu ini begitu populer di kalangan masyarakat Meranti bahkan hingga Pekanbaru dan beberapa kabupaten lainnya.
-
Kenapa Miedes disebut Mie Pedes? Bisa disebut sebagai miedes karena disingkat dari kata mie pedes atau berarti mie yang memiliki cita rasa pedas.
-
Bagaimana cara membuat Mie Kipas? Siap-siap melihat proses memasaknya yang unik dari mi kipas. Penjual akan mulai memanaskan air di atas tungku arang untuk memasak mi. Tak berapa lama, sang penjual langsung mengipas-ngipas arang tersebut secara atraktif.Penjual juga memasaknya di depan kedai, sehingga bisa disaksikan secara langsung oleh para pelanggan. Ini jadi salah satu daya tarik dari kuliner tersebut.
Tiga dari lima proyek tersebut digarap oleh Chevron Pacific Indonesia. Proyek yang digarap operator kilang asal Amerika Serikat itu adalah IDD Bangka, dari catatan SKK Migas dapat menyumbang gas sebanyak 114 juta kubik per kaki per hari (MMSCFD) dan minyak sebanyak 4 ribu barel minyak per hari (MBOPD).
Disusul kemudian IDD Gendalo Hub, akan menyumbang gas sebanyak 700 MMSCFD dan 20 MBOPD minyak, ditargetkan kuartal 3 tahun 2016 baru akan berproduksi. Terakhir, IDD Gehem Hub akan menyumbang gas sebanyak 420 MMSCFD dan minyak sebesar 27 MBOPD, ditargetkan pada kuartal kedua tahun 2017 akan berproduksi.
Sementara itu, Blok Jangkrik, di Muara Bakau dan Jangkrik North East (JNE) akan dikerjakan ENI. Blok ini akan menyumbangkan gas sebanyak 450 MMSCFD dan minyak sebanyak 1,0 MMBOPD. Keduanya akan mulai beroperasi pada kuartal 3 dan 4 tahun 2016. Ada pula proyek Banyu Urip yang ditargetkan pada kuartal 4 tahun 2014 ini akan menyumbang minyak sebesar 165 MMBOPD.
Lapangan minyak Banyu Urip akan dikerjakan Mobil Cepu Ltd. Proyek Masela yang akan dikerjakan INPEX Masela Ltd, ditargetkan akan menyumbang 421 MMSCFD dan minyak sebanyak 8,4 MMBOPD. Produksi akan dimulai pada kuartal 3 tahun 2018.
Terakhir, proyek Tangguh Train 3, yang dikerjakan BP Indonesia dan mulai berproduksi pada 2019 mendatang. Proyek ini akan menyumbang gas sebesar 500 sampai 600 MMSCFD.
(mdk/noe)