Sri Mulyani: Covid-19 Masih Pengaruhi Desain APBN 2022
Oleh sebab itu, kata Sri Mulyani, masih ada anggaran yang cukup untuk pengendalian kasus Covid-19 dan vaksinasi untuk 2022. Selain itu, pemerintah juga akan membuat skema 2022 dengan melakukan realokasi secara otomatis.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, fokus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 adalah pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Pandemi Covid-19 pun masih akan menjadi faktor yang memengaruhi APBN untuk tahun depan.
"APBN 2022 fokusnya sangat jelas adalah pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Tentu Covid-19 masih akan menjadi faktor yang memengaruhi dan sangat dipertimbangkan dalam desain 2022," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022 pada Senin (16/8).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
Oleh sebab itu, kata Sri Mulyani, masih ada anggaran yang cukup untuk pengendalian kasus Covid-19 dan vaksinasi untuk 2022. Selain itu, pemerintah juga akan membuat skema 2022 dengan melakukan realokasi secara otomatis. Sehingga diharapkan tidak menimbulkan distruptif jika kembali terjadi lonjakan kasus, seperti pada varian Delta saat ini.
"Kita berharap itu tidak terjadi, tapi tetap APBN harus menyiapkan kalau sampai hal-hal yang tidak dikehendaki terjadi di 2022. Untuk tahun 2022, dukungan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural akan menjadi lebih penting," jelasnya.
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa 2022 adalah tahun terakhir dari UU/2020 mengenai defisit yang diperbolehkan di atas 3 persen. Sehingga pemerintah akan berusaha menyeimbangkan secara harmonis antar kebutuhan untuk konsolidasi fiskal, agar APBN menjadi sehat kembali dengan adanya kebutuhan dukungan APBN untuk pemulihan ekonomi dan penanganan COvid-19.
"Defisit RAPBN 2022 dijaga pada kisaran 4,85 persen PDB untuk memuluskan proses transisi konsolidasi fiskal," tuturnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sri Mulyani Buka Peluang Anggaran Penanganan Covid-19 Naik di 2022
Ketua Banggar DPR: Pencapaian Target APBN 2022 Tergantung Penanganan Pandemi
Anggaran Kesehatan Kecil, Fokus Pemerintah Tangani Pandemi Dipertanyakan
Bocoran Kebijakan Pemerintah untuk Kejar Target Pajak yang Naik 9,5 Persen di 2022
Pemerintah Siapkan Anggaran Pendidikan Rp541,7 Triliun di 2022
Target Makro Ekonomi di APBN 2022 Dinilai Tak Realistis