Sri Mulyani Minta Pelaku Industri Syariah Akrab dengan Teknologi Digital
Di masa depan, tantangan yang dihadapi bukan hanya dampak pandemi Covid-19. Melainkan ada ancaman perubahan iklim, bonus demografi dan sebagainya.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meminta para pelaku di industri keuangan dan perbankan syariah untuk menggunakan teknolog digital. Sebab, sejak pandemi Covid-19, digitalisasi menjadi tumpuan dalam berbagai hal karena hampir semua pekerjaan telah menggunakan teknologi digital.
"Jangan sampai kita tidak paham dan industri syariah enggak mau melihat perubahan ini dan tetap menggunakan value-value yang sudah ada saja," kata Sri Mulyani pada Penandatanganan MoA Strategic Sharia Banking Management (SSBM), Jakarta, Rabu (22/9).
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
-
Bagaimana Sri Isyana Tunggawijaya memerintah? Sri Isyana Tunggawijaya adalah raja perempuan Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah berdampingan bersama dengan suaminya yang bernama Sri Lokapala.
-
Kapan Mutiara Baswedan meraih gelar Sarjana Hukum? Ia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2020.
Di masa depan, tantangan yang dihadapi bukan hanya dampak pandemi Covid-19. Melainkan ada ancaman perubahan iklim, bonus demografi dan sebagainya. "Ke depan tantangan kita ini tidak hanya pandemi, tapi ada climate change, bonus demografi dan sebagainya," kata dia.
Untuk itu, dia meminta agar nilai-nilai Islami dalam industri syariah bisa diterjemahkan dalam penggunaan teknologi digital. Sehingga berbagai inovasi yang dihasilkan tetap dalam suasana menjalankan nilai-nilai yang diajarkan agama.
"Inilah yang bisa membawa kita semua tidak hanya sekedar hidup tapi hidup sesuai dengan yang diamanatkan dan insya allah jadi husnul khotimah," kata dia.
Sri Mulyani mengapresiasi kerja sama antara Bank Syariah Indonesia dengan 5 Perguruan Tinggi untuk melakukan literasi keuangan dan perbankan syariah. Dalam hal ini dia meminta kerja sama tersebut bisa melahirkan platform yang bisa dibuat replikasi.
Sebab, lanjut dia, saat ini tidak sedikit perguruan tinggi negeri maupun swasta yang membuka cabang pendidikan ekonomi islam. Dia berharap lulusan cabang ilmu baru ini bisa sesuai dengan kebutuhan industri syariah.
"Saya harap ini lulusan yang mampu mengisi industri. Namun bukan hanya kurikulum tapi praktik yang mau mereka ekspos dan memungkinkan mereka bekerja industri keuangan atau industri yang lain," kata dia.
Baca juga:
Pemerintah, BUMN dan Perguruan Tinggi Kolaborasi Genjot Literasi Keuangan Syariah
Sri Mulyani: Pangsa Pasar Keuangan Syariah Indonesia Masih Rendah
Ma'ruf Amin: RI Berpeluang Jadi Negara Terbesar Ekonomi dan Keuangan Syariah
Wapres Nilai Perlu Sinergi dan Kolaborasi Kuat untuk Kembangkan UMKM Industri Halal
Pemerintah Ingin Tambah Skema Pembiayaan Sukuk Syariah untuk Keuangan Daerah
BI Catat Pertumbuhan Industri Halal di Kuartal II Capai 8,24 Persen