Sri Mulyani Ungkap Kunci Sukses Korea Selatan hingga Jepang jadi Negara Maju: Beli Produk Dalam Negeri!
Pelaku bisnis dalam negeri termasuk UMKM tengah dalam proses pemulihan akibat terdampak parah pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu.
Pelaku bisnis dalam negeri termasuk UMKM tengah dalam proses pemulihan akibat terdampak parah pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu.
Sri Mulyani Ungkap Kunci Sukses Korea Selatan hingga Jepang jadi Negara Maju: Beli Produk Dalam Negeri!
Sri Mulyani Ungkap Kunci Sukses Korea Selatan hingga Jepang jadi Negara Maju: Beli Produk Dalam Negeri!
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap kunci sukses Korea Selatan, Taiwan, China, hingga Jepang menjadi negara maju. Kesuksesan itu buah dari komitmen kuat pemerintah dan masyarakat untuk memprioritaskan pembelian produk-produk lokal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mengembangkan industri dalam negeri.
- Kisah Suami-Istri Sukses Jual Petai Hingga ke Taiwan dan Hong Kong
- Sri Mulyani Beri Diskon Pajak untuk Pengusaha yang Simpan Uang Hasil Ekspor di Dalam Negeri
- Kondisi Global Suram, Sri Mulyani Waspadai Imbas ke Ekonomi RI
- Sempat Rugi Rp70 Juta, Begini Kisah Penjual Olahan Ubi di Kuningan Bangkit Sampai Diminati Konsumen Korea
"Apakah itu Korea Selatan, Taiwan RRT (China), Jepang, bahkan semua menggunakan APBN-nya dalam rangka meng-empower menjadi negara maju dalam mengembangkan industri dalam negerinya,"
kata Sri Mulyani dalam acara Temu Bisnis Tahap Keenam di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (3/8).
Sri Mulyani menyampaikan, pelaku bisnis dalam negeri termasuk UMKM tengah dalam proses pemulihan akibat terdampak parah pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu.
Ironisnya, kondisi ini juga dialami pelaku bisnis global. "Berarti banyak UMKM di Indonesia yang masih harus bangkit sesudah 3 tahun mengalami dampak yang tidak mudah selama pandemi," ucap Sri Mulyani menekankan.
Oleh karena itu, Sri Mulyani mengajak kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah untuk lebih memprioritaskan pembelian produk dalam negeri, termasuk UMKM. Terlebih, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) telah menyediakan e-katalog untuk memfasilitasi penjualan produk dalam negeri yang bisa diakses secara online. Pemerintah menargetkan transaksi pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog mencapai Rp500 triliun di 2023.Target tinggi ini dipasang untuk mendorong kebangkitan bisnis industri dalam negeri hingga UMKM.
"Jadi, kalau Indonesia ingin menjadi negara maju negara industri bebas dari perangkap kelas menengah, kita perlu konsisten di dalam menggunakan instrumen untuk betul-betul memberdayakan produk dalam negeri,"
kata Sri Mulyani mengakhiri.
Presiden Jokowi Banggakan Hilirisasi Semua Merek Mobil Listrik Terkenal Lirik Indonesia
Presiden Jokowi mengungkapkan hilirisasi menjadi pintu masuk Indonesia menuju negara maju. Di mana, salah satu manfaat hilirisasi ialah pembukaan lapangan kerja.