Studi: Investasi robotik tak ancam pekerjaan manusia
Hasil studi Barclays itu berlawanan dengan peringatan dikeluarkan Bank of England.
Bank multinasional Barclays menyimpulkan perkembangan teknologi robot tak mengancam pekerjaan manusia dan dapat meningkatkan ekonomi. Itu didasarkan pada studi terkini dikeluarkan lembaga keuangan berbasis di London tersebut, awal pekan ini.
Dalam studi itu disebut investasi robot sebesar 1,24 miliar poundsterling atau USD 2,6 miliar dapat mendorong lonjakan ekonomi Inggris Raya hingga 60,5 miliar pada 2025. Investasi itu juga bisa melestarikan sebanyak 105.800 pekerjaan di seluruh Britania Raya.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan Jepang pada robot? Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk menempelkan jaringan kulit hidup ke wajah robot dan membuat mereka bisa "tersenyum".
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Apa yang dilakukan monyet dengan lengan robot? Video demonstrasi menampilkan monyet tersebut dengan mahir menggunakan antarmuka untuk menggerakkan lengan robot dan meraih stroberi.
-
Bagaimana monyet tersebut mengendalikan lengan robot? Melalui teknologi ini, seekor monyet berhasil mengendalikan lengan robot hanya dengan menggunakan pemikirannya.
-
Apa alasan dibalik pengembangan robot ini? Potensi kegunaan lain dari terobosan robotika adalah potensi untuk memperbaiki kerusakan pada korteks serebral manusia dan teknik penyembuhan neurologis lainnya.
"Untuk menuai keberhasilan itu, kita harus menuntaskan sejumlah kendala investasi, termasuk kebutuhan akan teknologi yang fleksibel dan mudah digunakan. Kemudian meningkatkan keahlian di sektor manufaktur dan pendukungnya untuk mengakses pendanaan informasi tersedia terkait investasi robotik," kata Kepala Manufaktur Barclays Mike Rigby seperti dikutip asiaone.com, kemarin.
Secara mikro, investasi robotik juga bisa mendorong pertumbuhan manufaktur hingga 191 juta poundsterling dan menyelamatkan sedikitnya 73.500 pegawai.
Bukan suatu kebetulan jika hasil studi muncul ditengah kekhawatiran pemburukan kinerja sektor manufaktur di Inggris Raya. Pada November, berdasarkan survei Confederation of British Industry, ekspektasi output manufaktur menurun pada bulan-bulan mendatang.
Sebelumnya, pada akhir Oktober, badan pusat statistik Inggris memerkirakan pertumbuhan domestik bruto pada kuartal III tahun ini di bawah ekspektasi.
Lebih jauh, hasil studi Barclays juga berlawanan dengan peringatan dikeluarkan Bank of England. Pada November lalu, bank sentral Inggris itu menyebut sebanyak 80 juta pekerjaan di Amerika Serikat dan 15 juta pekerjaan di Inggris terancam hilang seiring kemunculan teknologi mesin dalam beberapa dekade mendatang.
Sekedar ilustrasi, sejumlah raksasa otomotif dan teknologi tengah merancang mobil tanpa pengemudi. Ini bisa mengancam keberadaan supir taksi.
Kemudian, banyak mesin juga telah diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia di pabrik.
(mdk/yud)