Sudah tutup, 7-Eleven nunggak utang Rp 240 miliar ke Bank Mandiri
Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero), Rohan Hafas mengatakan, saat ini 7-Eleven masih memiliki utang ke Bank Mandiri sebesar Rp 240 miliar. Jumlah tersebut merupakan total pinjaman dan tunggakan.
PT Modern International Tbk secara resmi telah menutup seluruh gerai convenience store 7-Eleven di Indonesia sejak akhir bulan lalu. Dalam aksi korporasi ini, perusahaan meninggalkan sejumlah utang kepada perbankan.
Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero), Rohan Hafas mengatakan, saat ini 7-Eleven masih memiliki utang ke Bank Mandiri sebesar Rp 240 miliar. Jumlah tersebut merupakan total pinjaman dan tunggakan.
-
Kapan Alfred Budiman berhenti bekerja di bank? Saya kerja di bank itu sejak 2020 dan resign kemarin pada Mei 2023, karena dulu tiap bulan saya ada gaji yang masuk ke rekening. Nah kalau sekarang, saya justru harus nabung di tanggal gajian,” terangnya.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Siapa yang menjamin simpanan nasabah di bank? LPS hanya akan menjamin simpanan nasabah sampai jumlah Rp2 miliar.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa yang ditukarkan warga Tambakreja dengan sembako di bank sampah Pandu Sirkaya? “Sampah yang dibawa ini seperti plastik, dus, terus kantong besar. Sampah itu bisa ditukarkan langsung. Kalau seharga Rp16 ribu bisa ditukarkan dengan minyak, sabun cuci, sabun mandi, dan sebagainya,” kata Yani Kabul dikutip dari Liputan6.com.
"Kredit macetnya sebesar Rp 240 miliar. Total kewajiban dia saat ini sekitar itu," ujar Rohan saat ditemui di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (19/7).
Rohan mengatakan, direksi 7-Eleven bersama Bank Mandiri telah menyepakati bahwa kredit macet akan diselesaikan dengan hasil penjualan sejumlah aset milik 7-Eleven. Aset tersebut, dinilai cukup untuk menutupi kredit macet perusahaan.
"Direksi sudah menghadap ke Bank Mandiri. Sudah ada pembicaraan dengan Bank Mandiri, maka saya katakan cara mereka melunasi akan menjual aset-aset mereka," jelas Rohan.
"Penyelesaiannya 7-Eleven jual aset. Karena 7-Eleven sebagaimana kita tahu asal usulnya kebanyakan dahulu fuji film asetnya dimiliki sendiri dan letaknya bagus-bagus. Jadi kita enggak khawatir soal pengembalian asetnya karena jual beberapa juga mungkin sudah menutupi (utang)," tambahnya.
Terkait batas pembayaran kepada Bank Mandiri, Rohan enggan membeberkan hal tersebut. Menurutnya, Bank Mandiri dan perusahaan 7-Eleven telah menyepakati batas waktu pembayaran.
"Adalah (batas waktu pembayaran) tapi kita mesti duduk bersama. Realistisnya proses bagaimana, yang bukan sebuah ultimatum tapi mereka juga bukan berniat buruk dan sebagainya. Ada hambatan-hambatan, oke jual ini berapa lama," pungkasnya.
Baca juga:
5 Dampak mengejutkan hadirnya belanja online, termasuk PHK massal
Belanja online picu PHK ribuan pekerja ritel
5 Fakta baru tutupnya 7-Eleven dan berubah jadi toko alat kesehatan
Regulasi pemerintah jadi penyebab tutupnya gerai 7-Eleven di RI
Pasca Ramadan, pertumbuhan industri ritel turun 40 persen