Suku Bunga The Fed Diperkirakan akan Turun di Akhir 2023
Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan inflasi sudah terlihat mulai ada tanda-tanda penurunan walaupun belum signifikan. Namun dia mengingatkan untuk jangan terlalu bersenang terlebih dahulu.
Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan inflasi sudah terlihat mulai ada tanda-tanda penurunan walaupun belum signifikan. Namun dia mengingatkan untuk jangan terlalu bersenang terlebih dahulu.
"Inflasinya itu sudah ada mulai tanda-tanda turun, belum signifikan jadi kita jangan terlalu gembira dulu tapi sudah mulai ada tanda-tanda moderating," ujar Mirza dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2023, Kamis (15/12).
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Kenapa peredaran mata uang Jepang di Sumatra menyebabkan inflasi? Di Provinsi Sumatra banyak beredar mata uang Jepang yang sudah menjadi alat tukar sehari-hari masyarakat. Akan tetapi, peredaran mata uang ini justru mengakibatkan inflasi, sehingga nilainya terus merosot dan harga-harga barang terus melambung.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
Menurut Mirza kemungkinan suku bunga di tahun 2023 akan mulai turun. "Bulan Mei masih akan naik tetap mulai bulan Juni atau September atau bulan November suku bunga Amerika di tahun 2023 kemungkinan sudah mulai turun," jelasnya.
"Jadi di satu sisi kita masih menghadapi kenaikan suku bunga tetapi jika inflasinya terkendali," lanjutnya.
lanjutnya, tentu inflasi terkendali tersebut ada faktor yang sangat tidak diperkirakan yaitu faktor Rusia dan Ukraina. Apabila perangnya merasa maka harga komoditi akan turun terus secara bertahan. Maka tekanan inflasi akan mulai turun sehingga tidak perlu lagi menaikan suku bunga lebih tinggi.
"Bisa saja setelah suku bunga naik menjadi 5 persen, atau 5,25 persen untuk fed fund rate kemudian di akhrinya tahun 2023 akan terjadi mulai ada penurunan suku bunga,"
Apabila Amerika Serikat terus menaikan suku bunga maka, mungkin Indonesia masih akan harus menaikan suku bunga untuk mempertahankan stabilitas rupiah. Oleh karena itu ada risiko terhadap debitur-debitur yang menghadapi floating rate, misalnya terkait KPR.
"Negara seperti Indonesia maka sekitar 60 persen dari KPR di Indonesia itu floating rate jadi pasti bunga kpr juga akan meningkat. maka dari itu kepada debitur maupun kepada perbankan juga harus memonitor terkait daya beli dari debitur daya beli masyarakat dan juga daya bayar," tambahnya.
Baca juga:
Lonjakan Inflasi Belum Usai, The Fed Naikkan Suku Bunga Tertinggi dalam 15 Tahun
Terungkap, Ini Alasan Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,25 Persen
Suku Bunga The Fed Kembali Naik, Capai Level Tertinggi Sejak 2008
Bank BTN Beri Sinyal Naikkan Suku Bunga Kredit dan Simpanan
Bank Mandiri Mulai Kaji Naikkan Suku Bunga Kredit dan Simpanan