Suntik Modal Rp300 Miliar, BRI Kuasai 19 Persen Saham LinkAja
Untuk bank-bank milik negara (Himbara) sudah memiliki porsi kepemilikan masing-masing di LinkAja. Namun dia mengakui sejumlah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang transportasi akan ikut menjadi pemegang saham.
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, Suprajarto menyebut bahwa pihaknya telah menyuntik modal sebesar Rp300 miliar ke PT Fintek Karya Nusantara (Finraya) atau LinkAja. Dengan besaran tersebut, Bank BRI akan memiliki 19 persen saham di LinkAja.
"Porsi masing-masing saham sudah jelas. Sampai dengan saat ini kita masih tetap di posisi yang sama. Kita 19 persen kurang lebih di Rp300 miliar," kata dia di Jakarta, Rabu (15/5).
-
Bagaimana cara Bank Jatim mempermudah akses pembiayaan bagi masyarakat? Dia menambahkan, upaya dalam memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada masyarakat, bankjatim telah memiliki platform digital yang bernama JConnect E-Loan yang dapat di download di playstore maupun app store.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana cara transaksi dengan menggunakan kartu kredit Indonesia dalam kerja sama BNI dan Bank Lampung? Kerja sama ditujukan untuk mendukung gerakan bangga buatan Indonesia (GBBI), dimana untuk seluruh transaksi dengan menggunakan KKI akan diproses melalui sistem pembayaran dalam negeri.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Agen BRIlink bisa terhindar dari modus penipuan mengedit struk pembayaran? “Untungnya saya punya rekap. Setiap transaksi pembayaran pasti langsung saya catat,” kata Marjono saat ditemui Merdeka.com pada Kamis (7/3).
-
Kenapa Bukti Transaksi penting? Salah satu fungsinya beserta peran penting bukti transaksi yaitu untuk mencegah munculnya permasalahan keuangan di waktu yang akan datang.
Menurut dia, untuk bank-bank milik negara (Himbara) sudah memiliki porsi kepemilikan masing-masing di LinkAja. Namun dia mengakui sejumlah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang transportasi akan ikut menjadi pemegang saham.
"Ke depan juga sepertinya kita sesuai dengan apa yang direncanakan Bu Menteri (Menteri BUMN, Rini Soemarno) ke depan akan dibagi lagi sahamnya yang terkait transportasi," jelas dia.
"Sepertinya ke depan kita akan bagi lagi dengan BUMN terkait yang lain, KAI, ASDP, Jasa Marga, DAMRI, yang angkutan ya," imbuhnya.
Ke depan, tidak tertutup kemungkinan akan ada perusahaan BUMN lain yang akan bergabung dengan LinkAja. Meskipun dengan porsi kepemilikan yang relatif kecil.
"Nanti mungkin BUMN lain yang merasa ingin memanfaatkan benefit LinkAja ke depan rencana kementerian (BUMN) bisa dibagi sahamnya walaupun relatif kecil." tandasnya.
Baca juga:
Gandeng 4 Bank BUMN, LinkAja Rilis Versi Syariah
Kembangkan Industri Halal, BUMN Luncurkan LinkAja Syariah
Lima Juta Nasabah E-Cash Bank Mandiri Telah Pindah ke LinkAja
Masih Terus Diperbaiki, Peluncuran LinkAja Kembali Ditunda
Belum Resmi Diluncurkan, Pengguna Terdaftar LinkAja Diklaim Capai 32 Juta
Menteri Rini Sebut Seremonial Peluncuran LinkAja Bakal Digelar 5 Mei