Suplai Listrik Hijau ke IKN, PLTA Kayan Bakal Pakai Transmisi dari PLN
PLTA Kayan tahap pertama nantinya akan memiliki kapasitas hingga 900 MW.
PLTA Kayan tahap pertama nantinya akan memiliki kapasitas hingga 900 MW.
Suplai Listrik Hijau ke IKN, PLTA Kayan Bakal Pakai Transmisi dari PLN
Direktur Operasional KHE Khaeroni mengatakan, jika bendungan 1 telah beroperasi komersial, PLTA Kayan tahap pertama nantinya akan memiliki kapasitas hingga 900 MW. Listrik hijau tersebut nantinya akan turut disalurkan untuk kawasan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Total kapasitasnya 900 megawatt untuk bendungan 1. Kalau penggunanya itu sebagaian itu masuk ke kawasan industri, juga kita menopang untuk ibu kota negara di IKN," ujar dia di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Minggu (10/12/2023).
Merdeka.com
- Pendapatan Konsolidasi PGN Capai USD 2,6 Miliar, Terbesar dari Niaga dan Transmisi Gas Bumi
- Panas Pemilihan RT di Bogor! Calon yang Kalah Bikin Pemilu Tandingan, Adang Truk Sampah Masuk Komplek Pakai Pajero
- Tak Jera, Kini Pemotor Nekat Lawan Arah di Tengah Padatnya Lalu Lintas Jl Cideng Raya
- Selama Masa Transisi Energi, Penggunaan Migas Masih Dibutuhkan
Pria yang akrab disapa Roni ini menuturkan, suplai listrik hijau dari PLTA Kayan ke IKN nantinya akan turut menggunakan jaringan transmisi listrik milik PT PLN (Persero). Namun, ia belum bisa menyampaikan lebih detil soal itu.
"PLN kan sudah ada transmisi tuh, yang Kalimantan juga terkoneksi itu juga sekalian ini, termasuk infrastruktur EBT atau energy green di IKN," ungkap dia.
Sementara untuk suplainya ke IKN, KHE juga masih menunggu permintaan dari pemerintah.
Selain itu, PLTA Kayan juga akan menyalurkan listrik hijau untuk kawasan industri hijau Indonesia (KIHI) di Kaltara, yang turut dikelola PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan PT Indonesia Strategis Industry (ISI).
"Karena ini ada proyek besar pemerintah, kita juga harus support, karena di IKN kan Presiden ngomong di sana harus green energy. Di sana tidak ada bakar karbon," kata Roni.
"Yang green ya adalah PLTS, PLTA, angin. Tapi yang pembangkit yang cukup stabil adalah air. Jadi pas lah kalau KHE ini men-support IKN untuk green-nya," pungkas dia.
Sebelumnya, PT Kayan Hydro Energy (KHE) target menyelesaikan seluruh proyek pembangkit listrik tenaga air, atau PLTA Kayan pada 2035.
Untuk mencapai target itu, Direktur Operasional KHE Khaeroni menjelaskan, listrik hijau dari PLTA Kayan nantinya total akan ditopang oleh 5 bendungan. Saat ini pengerjaan masih berlangsung untuk bendungan pertama yang ditargetkan bisa beroperasi komersial (COD) pada 2027.
"Kalau bicara bendungan 1 (PLTA Kayan), itu COD bisa sampai 2027, paling lama 2028. Total kapasitasnya 900 MW untuk bendungan 1," kata Khaeroni di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Minggu (10/12/2023).
Merdeka.com