Survei: Tujuan Hidup Generasi Milenial untuk Traveling
Setidaknya, setiap lima tahun, generasi milenial memanfaatkan uang tabungan mereka untuk berlibur.
Setidaknya, setiap lima tahun, generasi milenial memanfaatkan uang tabungan mereka untuk berlibur.
- Survei Voxpol Sebut 78% Milenial Dukung Mahyeldi-Vasco, Ini Alasan & Keuntungannya
- Lima Kebiasaan Buruk Generasi Muda dalam Mengelola Keuangan, Paling Banyak Ikuti Gaya Hidup karena Tekanan Sosial
- Survei: Karyawan di Singapura Paling Tidak Bahagia Se-Asia Tenggara
- Survei: Gen Z Makin Bahagia saat Menemukan Tujuan Bekerja
Survei: Tujuan Hidup Generasi Milenial untuk Traveling
Survei: Tujuan Hidup Generasi Milenial untuk Traveling
Hampir 50 persen generasi milenial menganggap berlibur ke berbagai tempat (travelling) merupakan tujuan hidup penting.
Setidaknya, setiap lima tahun, generasi milenial memanfaatkan uang tabungan mereka untuk berlibur.
Dalam survei Business Insider yang berkolaborasi dengan YouGov, menunjukan dari 1.800 responden milenial, sebanyak 49 persen sepakat jika berlibur merupakan tujuan penting menjalani hidup.
Persentase ini bahkan lebih tinggi dibanding dengan generasi lainnya seperti generasi Z hingga Alpha.
Dijelaskan dalam survei tersebut, alasan milenial menjadikan liburan sebagai tujuan hidup karena pengalaman mereka menjalani resesi ekonomi besar yang terjadi pada 2007, 2009, hingga Pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
“Saya milenial, dan saya tidak ingin terburu-buru dalam pekerjaan yang tidak memberi saya gaji yang memungkinkan saya membeli rumah,” kata penulis Alexa West, dikutip Business Insider, Rabu (20/12).
West mengatakan, gaya hidupnya merupakan upaya untuk tetap bisa berpandangan positif dan memiliki ketenangan pikiran. Sebab menurutnya, menjadi orang dewasa merupakan sebuah tantangan di tahun 2023.
Business Insider mengulas, banyak generasi Z dan generasi milenial yang mengatakan mereka terbangun di malam hari karena stres dengan keuangan mereka.
Beban keuangan generasi Z dan milenial umumnya berasal dari biaya sewa rumah. Kesejahteraan generasi milenial semakin anjlok selama masa pandemi.
Sementara orang tua mereka, generasi baby boomer, sudah mulai stabil. Akibat ketimpangan ini, beberapa generasi milenial berhenti mengejar impian mereka.
Berdasarkan analisis Morning Consult, mereka lebih sering bepergian dibandingkan generasi boomer dan generasi X.
"Kelompok milenial ini memilih untuk tidak 'berjuang,' dan memprioritaskan kesehatan mental mereka dengan bepergian dibandingkan menabung atau bekerja lembur,".