Tahun lalu rugi Rp 604 M, PTPN III catat laba Rp 488 M per April
Tahun lalu rugi Rp 604 M, PTPN III catat laba Rp 488 M per April. Di tengah kenaikan harga komoditas, perseroan hingga April 2017 mampu mencatatkan kenaikan penjualan sebesar Rp 11,2 triliun, tumbuh 35 persen dibanding periode yang sama pada 2016 sebesar Rp 8,3 triliun.
Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III menargetkan laba bersih tahun ini mencapai sekitar Rp 700 miliar. Di mana, hingga April 2017, laba tercatat sudah mencapai Rp 488 miliar.
"Tahun 2017 merupakan tahun titik balik bagi Holding Perkebunan Nusantara karena mampu membukukan keuntungan, dibanding tahun 2016 yang menderita kerugian sebesar Rp 159 miliar," kata Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Dasuki Amsir seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (5/6).
Menurut Dasuki, laba bersih konsolidasi periode April 2017 sebesar Rp 488 miliar, tumbuh 181 persen dibandingkan periode sama pada 2016 yang mengalami kerugian senilai Rp 604 miliar. "Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang peningkatan penjualan karena dampak meningkatnya produktivitas tanaman dan upaya efisiensi untuk menekan harga pokok serta didorong oleh kenaikan harga komoditas," ujarnya.
Dia menjelaskan, di tengah kenaikan harga komoditas, perseroan hingga April 2017 mampu mencatatkan kenaikan penjualan sebesar Rp 11,2 triliun, tumbuh 35 persen dibanding periode yang sama pada 2016 sebesar Rp 8,3 triliun.
Kenaikan penjualan ditopang oleh peningkatan produktivitas Crude Palm Oil (CPO) kebun sendiri sebesar 19 persen dan karet kering sebesar 5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Pencapaian laba bersih konsolidasi sebesar Rp 488 miIiar, bukan saja berkah dari kenaikan harga komoditas, namun dari hasil evaluasi kami perbaikan kinerja yang terjadi dikarenakan adanya perubahan budaya kerja dan efisiensi dalam operasional baik di on farm ataupun off farm", ujarnya.
Dia menambahkan dari sisi perbaikan operasional manajemen juga mampu mencatatkan net operating cash flow senilai Rp 1,5 triliun atau meningkat sebesar 373 persen dibandingkan April 2016 sebesar Rp 327 miliar.
Dasuki menjelaskan, perbaikan kinerja keuangan mendorong kembalinya kepercayaan perbankan terhadap BUMN Perkebunan. Tercemin dari indikasi keuangan di awal tahun sudah menunjukkan hasil yang baik.
"Program dan strategi 'turn arround' masih kami jalankan karena dampaknya cukup terlihat dalam kinerja keuangan yang terus membaik", ujarnya.
Fokus Produktivitas Untuk tahun 2017 perseroan fokus pada peningkatan produktvitas dan menekan efisiensi untuk mencapai harga produksi yang efisien dan konsisten, sehingga apabila harga turun komoditi tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.
Dasuki mengatakan, efisiensi di berbagai lini dilakukan dengan memperhatikan struktur biaya perusahaan antara lain pengadaan pupuk yang diyakini bisa menekan harga lebih efisien dan kompetitif serta mengendalikan penggunaan pupuk secara cermat sesuai kebutuhan.
Sedangkan untuk meningkatkan produktivitas dalam menjalankan operasional, manajemen memastikan pengelolaan dan prosesnya berjalan baik sesuai standar operasi dan prosedur mulai dari teknis penanaman, perawatan, pemupukan, panen hingga pengangkutan ke pabrik pengolahan.
"Perseroan juga perlu mengembangkan teknologi informasi agar datanya akurat dalam mengontrol produktivitas dan efisiensi serta dalam membuat keputusan," kata Dasuki.
Menggandeng PT Telkom Indonesia, Tbk Holding Perkebunan sedang mengejar penerapan Enterprise Resources Planning (ERP) - SAP sebagai bagian dari penerapan Tl.
"Dalam waktu dekat pihaknya akan membuat ranking internal anak perusahaan. Tujuannya, semua anak perusahaan yang terdiri dari PTPN I, II, IV hingga XIV berkompetisi dalam perbaikan kinerja dan target revenue perusahaan dan jika berjalan dengan lancar akan dilanjutkan kompetisi dengan perusahaan perkebunan swasta," tegasnya.
Selain itu, manajemen juga melakukan optimalisasi aset non core yang memiliki potensi besar dalam memberikan kontribusi terhadap revenue perusahaan dan meneruskan upaya penetrasi pada industri hilir dari setiap komoditi.
Dengan begitu, pada 2019 perseroan menargetkan bisa memproduksi minyak goreng sendiri melalui anak usaha PT Industri Nabati Lestari. "Kami akan memastikan dalam 5 tahun ke depan KEK Sei Mangkei menjadi kawasan ekonomi yang meniadi tujuan utama investor dalam dan luar negeri," ujarnya.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Apa motif penusukan PNS itu? Kini Polres Yahukimo terus melakukan pendalaman, hingga penyelidikan guna mengungkap kejadian tersebut untuk mengetahui motif penikaman yang dilakukan OTK terhadap korban seorang PNS itu," ungkapnya.
Baca juga:
RI bakal punya pabrik pakan ternak alternatif terbesar di dunia
2 Ibu diciduk diduga curi sawit senilai Rp 50 ribu milik PTPN V Riau
PTPN IX buka banyak lowongan kerja, ini cara daftarnya
Perusahaan BUMN ini ekspor 18 ton pisang tiap minggu ke China
Ini solusi turunkan harga gula jadi Rp 12.500/Kg dari produsen
Semua pabrik BUMN 'haramkan' jual gula ke pedagang
Optimisme karet Krumput tembus pasar dunia