Tampung Pesawat Badan Lebar, Landasan Pacu Bandara I Gusti Ngurah Rai Diperpanjang
Perpanjangan akan segera dilakukan menunggu sejumlah proses perencanaan, termasuk Amdal tersebut rampung sembari melakukan sosialisasi intensif dan menyeluruh kepada masyarakat.
PT Angkasa Pura I siap memulai proses pembangunan perpanjangan landasan pacu 400 meter di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Langkah ini diambil perusahaan untuk mengakomodasi tingginya permintaan dari maskapai yang ingin menggunakan pesawat berbadan lebih besar.
"Perpanjangan runway segera kami kerjakan tetapi kami harus melakukan studi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dulu," kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi seperti dikutip dari Antara, Senin (7/1).
-
Bagaimana ciri khas Pura Giri Salaka Alas Purwo? Ciri Khas Pura Giri Salaka Alas Purwo memiliki ciri khas yang membedakannya dengan pura lain di Banyuwangi. Pelinggih padmasana di Pura Giri Salaka Alas Purwo menghadap ke utara, sedangkan kebanyakan pura di Banyuwangi padmasananya menghadap ke timur. Selain itu, ada bangunan rajahkolocokro pada Pura Giri Salaka Alas Purwo yang tidak ditemukan di pura lain.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui saat di Indramayu? Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mendengarkan pengakuan mengejutkan saat berdialog dengan dari nelayan Indramayu.
-
Di mana letak Pura Agung Jati Pramana? Pura Agung Jati Pramana terletak di Jalan Bali nomor 4, Merbau Asih, Kota Cirebon, dan jadi salah satu lokasi religi yang unik.
-
Siapa Sri Maharaja Tarusbawa? Menurut Wikipedia, Sri Maharaja Tarusbawa merupakan raja ke-13 dari Kerajaan Tarumanegara.
-
Apa yang digambarkan oleh Naskah Sanghyang Raga Dewata? Naskah ini diketahui menggambarkan proses penciptaan alam semesta, serta tatanan hidup dalam nilai kosmologi yang dianut oleh masyarakat setempat.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar Pranowo? "Ada bajak laut," kata nelayan.Berdasarkan pengakuannya, nelayan itu menyetor mulai Rp3 juta hingga Rp5 juta setiap minggunya. "Orang biasa seperti saya, cuma baik keamanannya kalau ada masalah," ujar nelayan.
Menurut dia, perpanjangan akan segera dilakukan menunggu sejumlah proses perencanaan, termasuk Amdal tersebut rampung sembari melakukan sosialisasi intensif dan menyeluruh kepada masyarakat.
Sebelumnya, sosialisasi telah dilakukan khususnya kepada pemangku kepentingan di desa terdekat sekitar bandara yang sudah memberikan lampu hijau untuk mereklamasi lahan perairan di sebelah barat bandara.
Perpanjangan landasan pacu sepanjang 400 meter itu akan menambah panjang runway menjadi 3.400 meter sehingga mampu mengakomodasi lebih banyak pesawat berbadan besar di antaranya jenis Boeing 777 dan Airbus A-380.
Proses pengurugan lahan atau reklamasi meliputi total 107 hektare lahan untuk perpanjangan runway termasuk lahan saat ini untuk pembangunan apron seluas 35 hektare yang sedang dikerjakan dan apron seluas 8 hektare yang sebelumnya sudah selesai.
Meski demikian, Yanus belum memastikan jumlah anggaran yang akan dialokasikan karena saat ini sedang dihitung oleh Angkasa Pura I selaku pengelola bandara.
Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat setiap tahun pertumbuhan penumpang selalu meningkat rata-rata 11 persen selama kurun waktu 2015-2018.
Tahun 2018, salah satu bandara tersibuk di Tanah Air itu melayani 23,7 juta penumpang atau naik 13 persen jika dibandingkan tahun 2017 mencapai 21 juta orang. Rata-rata pergerakan penumpang per hari di bandara itu mencapai sekitar 65 ribu atau per bulan mencapai sekitar 2 juta orang.
Dengan data tersebut, pengelola bandara itu memprediksi jumlah penumpang maksimal yang bisa dilayani mencapai 37 juta orang tahun 2026, sehingga rentang tahun 2023 diperkirakan Bali sudah harus ada bandara baru yang saat ini sedang direncanakan di Kabupaten Buleleng, Bali.
Sebelumnya (30/12), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Udara dan Gubernur Bali Wayan Koster serta jajaran Pemkab Buleleng meninjau lokasi rencana pembangunan bandara Bali Utara, Minggu (30/12).
Dirjen Perhubungan Udara Polana Banguningsih Pramesti menjelaskan bandara Bali Utara itu rencananya akan dibangun di Kubutambahan, Buleleng seluas sekitar 400 hektare. Polana mengungkapkan secara umum lahan tersebut tidak memiliki kendala berarti mengingat merupakan tanah desa sehingga tidak perlu pembebasan lahan.
Selain itu dari sisi lokasi, lanjut dia, juga sangat bagus karena tidak ada kendala seperti dari aspek sosial yakni sedikit tempat suci Hindu atau pura, kemudian sedikit makam, dan tidak banyak masyarakat yang menghuni daerah itu. Begitu juga dari aspek operasi dan teknis, lanjut dia, diyakini tidak menemui kendala.
Baca juga:
Naik 13 Persen, Bandara I Gusti Ngurah Rai Layani 23,7 Juta Penumpang Selama 2018
Ambil Alih Bandara APT Pranoto Samarinda, AP I Perlu Persetujuan Kemenkeu
Bandara Ngurah Rai Buka Akses Connecting Flight Internasional ke Domestik
Kembangkan Bandara, AP 1 Dapat Kucuran Kredit Rp 2 Triliun dari BTN
Angkasa Pura I Siapkan Rp 400 Miliar Percantik Bandara El Tari Kupang
Angkasa Pura I Incar Pengelolaan 10 Bandara