Tarif bea masuk impor naik, pemerintah raup tambahan Rp 800 miliar
Penaikan tarif bea masuk impor ditujukan melindungi industri nasional.
Pemerintah memerkirakan bakal mendapat tambahan penerimaan sebesar Rp 800 miliar tahun ini. Itu menyusul penaikan tarif bea masuk barang impor.
Demikian diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara.
-
Apa itu Bekasem? Bekasem terus dilestarikan selama bertahun-tahun, dan menjadi salah satu sajian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Cirebon. Keraton di wilayah Cirebon, Jawa Barat, memiliki tradisi mengolah makanan secara tradisional yang hasilnya biasa disebut bekasem. Ini adalah olahan ikan yang diawetkan menggunakan media gentong.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Siapa Teuku Iskandar? Iskandar adalah seorang guru besar, kritikus sastra, dan juga leksikografer yang menempuh pendidikan di Universitas Leiden.
-
Siapa Teuku Nyak Makam? Teuku Nyak Makam merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang meninggal dalam kondisi yang tragis pada masa penjajahan Belanda.
-
Kapan Mpok Atiek bermimpi? Dalam mimpi, tanggal 10 bulan 7 tahun 2024, nggak dipikir, anggap aja bunga tidur," ujarnya.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
"Jadi kalau dihitung sampai Desember 2015, kan kita baru mulai berlaku Agustus, itu berarti kita punya sisa waktu 5 bulan. Jadi pendapatan negara bisa meningkat Rp 800 miliar karena kenaikan rata-rata bea masuk yang diterapkan terhadap barang-barang impor," ujar Suahasil kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Senin (27/7).
Dia membantah penaikan tarif bea masuk impor ditujukan untuk menggenjot penerimaan. Menurutnya, hal itu dilakukan dalam rangka melindungi industri dalam negeri.
"Pemerintah kan tujuannya bukan untuk mencari pemasukan atau tambahan, tapi lebih kepada proteksi untuk produk dan industri dalam negeri. Produk yang sama akan lebih murah ketimbang produk sejenis dari impor," tandasnya.
Dia mengatakan penerimaan bea masuk tahun ini bisa meningkat menjadi Rp 38 triliun. Meningkat Rp 3 triliun ketimbang penerimaan saat tari bea masuk dinaikkan pada lima tahun lalu sebesar Rp 35 triliun
"Pada 2010 penerimaan negara dari bea masuk itu di angka Rp 35 triliun. Tahun ini mudah-mudahan bisa Rp 38 triliun ya," jelasnya.
(mdk/yud)