Teka Teki di Balik Dua Nama Calon Kepala SKK Migas
Jabatan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) mengalami kekosongan setelah masa jabatan Amien Sunaryadi berakhir pada 18 November 2018 lalu. Namun, ada dua nama yang dikabarkan akan mengisi posisi kekosongan orang nomor satu di SKK Migas tersebut.
Jabatan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) mengalami kekosongan setelah masa jabatan Amien Sunaryadi berakhir pada 18 November 2018 lalu. Namun, ada dua nama yang dikabarkan akan mengisi posisi kekosongan orang nomor satu di SKK Migas tersebut.
Kabarnya, Deputi III Bidang Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin disebut-sebut menjadi salah satu calon Kepala SKK Migas baru-baru ini. Selain Ridwan, nama Dwi Soetjipto, mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) sudah lebih dulu bakal menjadi pengganti Amien Sunaryadi yang pensiun 18 November 2018.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
Menanggapi itu, Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku belum tahu bawahannya dikabarkan akan menduduki posisi kepala SKK Migas. Sebab, dirinya sendiri belum menerima laporan apa-apa terkait hal tersebut dari Istana Presiden.
"Belum tahu saya. Belum tahu (kabar dari Istana)," kata Luhut saat ditemui di ICE BSD, Tanggerang, Minggu (2/12).
Sementara itu, saat dimintai pendapat mengenai kemampuan Ridwan di bidang permigasan dan kemungkinan anak buahnya akan dilantik pada Senin besok, Luhut enggan memberikan penjelasan secara lengkap. Terlebih dirinya meminta awak media bersabar menunggu keputusan tersebut.
"Ya kita lihat saja nanti," kata Luhut sembari tersenyum.
Sebagai infromasi, Pelantikan Kepala SKK Migas sendiri baru akan dilakukan Senin (3/12) di Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Jakarta. Nama pengganti Amien pun sudah ada di kantong Presiden Joko Widodo. Namun teka teki ini masih akan bergulir hingga dilakukan pengumuman besok.
Ridwan sendiri bekerja bersama Menko Luhut sejak Mei 2015 lalu. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Deputi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam di Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) sejak 2010.
Ridwan merupakan lulusan Geologi ITB. Pendidikan S2 dan S3 nya ditempuh di luar negeri dengan jurusan yang sama. Di Kemenko Kemaritiman, Ridwan banyak berkutat dengan pembangunan infrastruktur kemaritiman, termasuk perkembangan pembangunan Blok Masela di Maluku yang menjadi salah satu proyek besar hulu migas di Indonesia.
Baca juga:
Penjelasan Pemerintah Soal Kekosongan Posisi Kepala SKK Migas
Ini Sebab Sektor Migas Akan Terus Sumbang Defisit Transaksi Berjalan Versi SKK Migas
Ini terobosan SKK Migas dalam menekan cost recovery hulu migas
Bos SKK Migas: Pemanfaatan produksi gas alam cair bisa ciptakan lapangan kerja
Infrastruktur jadi kunci pemanfaatan gas alam cair domestik