Tengah November, penumpang Terminal I Bandara Soekarno-Hatta bisa rasakan skytrain
Beroperasinya kereta layang dan kereta bandara diharapkan membawa peringkat Bandara Internasional Soekarno-Hatta meningkat dari saat ini di posisi 40 dunia, selain tentunya kami juga menargetkan bandara terbesar di Indonesia ini dapat meraih sertifikasi Bintang 5 dari Skytrax.
PT Angkasa Pura II (Persero) pada Jumat, 10 November 2017, melakukan uji coba pengoperasian Skytrain atau kereta layang Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk trase Terminal 2 ke Terminal 1 dan sebaliknya.
Simulasi tersebut dilakukan mulai pukul 10.00 WIB oleh tim penguji termasuk pengemudi dan tidak melibatkan penumpang atau personil lainnya. Adapun simulasi mencakup pengecekan trek, shelter, dan operasional kereta.
Setelah dilakukan simulasi selama kurang lebih satu minggu, kemudian dilanjutkan dengan verifikasi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sebagai syarat pengoperasian kereta layang untuk rute Terminal 2 – Terminal 1.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin berharap kereta layang di Terminal 1 sudah dapat dioperasikan pada pertengahan bulan ini. Hadirnya kereta layang yang memiliki teknologi modern juga merupakan simbol dari kemajuan dunia transportasi di Indonesia
"Terhubungnya seluruh terminal dengan jalur kereta layang sepanjang 3 km akan meningkatkan standar pelayanan kepada penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan membawa bandara ini sejajar dengan bandara berkelas dunia lainnya," jelas Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (11/11).
Seperti diketahui, sejak 17 September lalu kereta layang telah melayani perpindahan penumpang pesawat untuk transit dan sebagainya dari Terminal 3 ke Terminal 2.
Apabila kereta layang sudah melayani seluruh terminal maka pengembangan selanjutnya terkait kereta layang ini adalah pembangunan shelter di integrated building yang terkoneksi dengan stasiun kereta bandara, sehingga jalur atau trase saat sudah beroperasi penuh adalah Terminal 3 – Terminal 2 – integrated building – Terminal 1.
Saat ini shuttle bus antar terminal dapat melayani penumpang hingga 2.200 orang per harinya. Di mana nantinya diperkirakan ketika kereta layang beroperasi penuh akan melayani perpindahan antarterminal sekitar 70-80 persen traffic penumpang antarterminal setiap harinya dengan tambahan frekuensi pergerakan kereta layang.
Kehadiran kereta layang di integrated building ini nantinya akan mempermudah penumpang kereta bandara untuk menuju terminal ataupun sebaliknya dari terminal menuju stasiun.
Adapun kereta bandara dengan rute Stasiun Manggarai – Sudirman Baru – Duri – Batu Ceper – Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditargetkan dapat mulai melayani masyarakat dalam waktu dekat.
"Beroperasinya kereta layang dan kereta bandara diharapkan membawa peringkat Bandara Internasional Soekarno-Hatta meningkat dari saat ini di posisi 40 dunia, selain tentunya kami juga menargetkan bandara terbesar di Indonesia ini dapat meraih sertifikasi Bintang 5 dari Skytrax," papar Muhammad Awaluddin.
-
Bagaimana cara penghuni Kelapa Gading mencapai Bandara Soekarno-Hatta? Lokasi kawasan ini pun sangat strategis dengan akses tol yang langsung menuju Bandara Soekarno-Hatta.
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Kapan jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo terakhir kali dilintasi kereta? Jalur kereta api itu terakhir kali dilintasi kereta api pada tahun 1986 di mana kereta api terakhir itu berhenti di Stasiun Mantrianom atau 8 kilometer sebelah barat pusat kota Banjarnegara.
-
Apa arti dari huruf D pada pelat nomor kendaraan di Bandung? Dari pasukan Batalyon D Inggris inilah asal muasal huruf Pelat nomor D pada kendaraan di Bandung dan sekitarnya bermula.
-
Mengapa penerbangan di Bandara Husein Sastranegara dipindahkan ke Bandara Kertajati? Nantinya dimulai bulan Oktober akan operasi penuh, artinya dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati utamanya untuk yang pesawat jet," kata Presiden Joko Widodo, saat menijau kesiapan Bandara Kertajati, mengutip Liputan6
-
Apa yang terjadi pada kereta api dari Surabaya di Rancaekek, Bandung? Kereta ini dijadwalkan tiba di stasiun pukul 20:00 WIB, namun hingga jam menunjukkan waktu tersebut kereta tak kunjung muncul. Jangankan fisiknya, suara, kepulan asap sampai lampunya saja tidak tampak dari kejauhan.
Baca juga:
Kereta ekspres Bandara Soekarno-Hatta akan dikeluarkan dari proyek strategis nasional
November 2017, seluruh terminal Bandara Cengkareng sudah dilalui skytrain
Kereta Bandara Soekarno-Hatta ditargetkan beroperasi 25 November 2017
Operator kereta Bandara tunjuk MacroAd kelola media iklan
Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta resmi beroperasi
4 Fakta beroperasinya kereta tanpa awak di Bandara Soekarno-Hatta
Ada skytrain, listrik Bandara Soekarno-Hatta ditambah 6 MW