Terapkan SNI, Produk Semen Indonesia Bakal Bersaing di Pasar Global
SIG memiliki diversifikasi produk yang telah berstandar nasional untuk memberikan keleluasaan bagi para pelanggan dalam memilih produk.
SIG memiliki produk bahan bangunan yang variatif, mulai dari produk semen kantong multiguna, produk semen untuk aplikasi khusus.
Terapkan SNI, Produk Semen Indonesia Bakal Bersaing di Pasar Global
Terapkan SNI, Produk Semen Indonesia Bakal Bersaing di Pasar Global
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berkomitmen agar produk yang dihasilkan perusahaan dapat berdaya saing di level nasional hingga global.
Salah satu cara yang dilakukan perusahaan yaitu menerapkan SNI di semua lini dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Sehingga dapat berkontribusi terhadap kinerja perusahaan yang unggul dan berkelanjutan.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan, SIG memiliki produk bahan bangunan yang variatif, mulai dari produk semen kantong multiguna, produk semen untuk aplikasi khusus, semen hidraulis yang ramah lingkungan, hingga berbagai tipe semen curah.
"Di segmen semen kantong (retail), SIG memiliki tujuh produk semen jenis PCC (portland composite cement) yang tersertifikasi SNI 7064:2014 dan SNI 7064:2022," ucap Reni di Jakarta, Minggu (19/11)
Produk tersebut antara lain Semen Gresik, Semen Padang, Dynamix Serbaguna, Semen Andalas, Semen Tonasa, Semen Baturaja dan Dynamix ExtraPower. Selain itu juga ada Dynamix Masonry yang telah tersertifikasi SNI 15-3758-2004.
Kemudian di segmen curah, SIG memiliki lima produk semen non-OPC (ordinary portland cement), serta lima produk semen jenis OPC dan tipe khusus.
"Pada klaster produk semen non-OPC ada EzPro (SNI 7064-2014 dan 7064-2022), PwrPro (SNI 8912:2020 Type HE), MaxStrength (SNI 8363:2017), DuPro+ SBC (SNI 0302:2014), dan DuPro+ LH (SNI 0302:2024)," katanya.
merdeka.com
Sementara itu pada klaster semen jenis OPC dan tipe khusus, ada UltraPro (SNI 2049-2015), SprintPro (SNI 2049-2015), DuPro+ HSR (SNI 2049-2015), DuPro+ MSR (SNI 2049-2015), dan SuperTermo (API Spec 10A).
Reni menyebut SIG memiliki diversifikasi produk yang telah berstandar nasional untuk memberikan keleluasaan bagi para pelanggan dalam memilih produk.
Dengan penerapan SNI ini, SIG meraih peringkat emas pada ajang 18th National Quality Award of Indonesia atau SNI Award 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Peringkat tersebut diraih untuk kategori Organisasi Besar Produk Sektor Kimia, Farmasi, Kesehatan, Tekstil, Energi, dan Sumber Daya Mineral.
Di samping itu, anak usaha SIG, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), juga meraih penghargaan SNI Award 2023 peringkat Perak kategori Organisasi Besar Produk Sektor Kimia, Farmasi, Kesehatan, Tekstil, Energi, dan Sumber Daya Mineral.