Terjun ke Dunia Bisnis, Dino Patti Djalal Rintis Startup Unicorn Baru
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri dan Diplomat RI, Dino Patti Djalal, kini mulai terjun ke dunia industri dengan merintis jejak karirnya di bisnis startup dengan memperkenalkan aplikasi layanan perencanaan keuangan dan pembayaran perjalanan umroh bernama Waqara.
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri dan Diplomat RI, Dino Patti Djalal, kini mulai terjun ke dunia industri dengan merintis jejak karirnya di bisnis startup dengan memperkenalkan aplikasi layanan perencanaan keuangan dan pembayaran perjalanan umroh bernama Waqara.
Adapun pria kelahiran Belgrade ini memiliki peran sebagai pendiri sekaligus CEO dari aplikasi digital yang diluncurkan dalam versi beta testing. Dino menargetkan, Waqara sudah mulai dapat digunakan oleh masyarakat luas pada awal Januari 2019.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Bagaimana Dio Arli mengembangkan bisnisnya? Dio semakin melebarkan sayap bisnisnya berkat aktifnya dia di organisasi pengusaha muda.
"Target awal tahun, kami ingin bisa capai 1 persen dari total jamaah umroh setiap tahunnya yang sekitar 8 ribu orang. Untuk 5-6 tahun ke depan, kita berharap Waqara bisa menggapai 20-30 persen jamaah umroh setiap tahunnya," ungkap dia di Jakarta, Jumat (30/11).
Bahkan, dia menyimpan ambisi, PT Waqara Karya Indonesia selaku operator aplikasi baru ini kelak bisa mengikuti jejak Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak sebagai Unicorn atau perusahaan rintisan bernilai di atas USD 1 miliar.
"Menurut hitung-hitungan kita, saya berharap Waqara bisa jadi Unicorn dalam waktu 5-6 tahun ke atas. Tapi tidak tercapai pun tidak apa-apa, karena misi kita terutama untuk melakukan reformasi industri umroh," ucap dia.
Dia pun menyebutkan, ada tiga indikator utama yang dapat membantu Waqara mencapai impian tersebut. "Pertama, tentu dukungan dari pemerintah. Kedua kepercayaan, jadi orang tahun kalau masuk Waqara pasti aman," imbuhnya.
"Dan ketiga, tentu kemampuan kita untuk build up agar orang-orang tahu Waqara apa. Oleh karenanya, pasar kami perlu lebih banyak edukasi apa yang bisa ditawarkan oleh Waqara," dia menambahkan.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Grab Luncurkan Dua Layanan Baru Tingkatkan UMKM Lokal
Investor Makin Tertarik dengan Startup Asia Tenggara
Go-Jek: Penumpang Masih Ragu dengan Keterampilan Driver Perempuan
Kewajiban Pusat Data di Indonesia Sulit Diterapkan, Ini Sebabnya
Emtek dan Kejora Ventures Suntik Rp 152,7 Miliar ke Qareer Group Asia