Ternyata, Cuma 3 Orang Ini Bisa Bebas Keluar Negeri Tanpa Paspor
Ada tiga orang yang dikecualikan dari aturan ini. Sehingga mereka tidak memerlukan paspor untuk bepergian ke mana pun di dunia.
Ada tiga orang yang dikecualikan dari aturan ini. Sehingga mereka tidak memerlukan paspor untuk bepergian ke mana pun di dunia.
Ternyata, Cuma 3 Orang Ini Bisa Bebas Keluar Negeri Tanpa Paspor
Ternyata, Cuma 3 Orang Ini Bisa Bebas Keluar Negeri Tanpa Paspor
Ketika bepergian ke luar negeri, Anda perlu membawa dokumen penting berupa paspor. Namun, di dunia ini ada tiga orang yang dikecualikan dari aturan ini. Sehingga mereka tidak memerlukan paspor untuk bepergian ke mana pun di dunia.
-
Mengapa paspor Jepang dianggap terkuat? Henley & Partners mengungkapkan jika kekuatan paspor berhubungan erat dengan kekuatan ekonomi.
-
Apa yang ditawarkan oleh Jepang sebagai daya tarik wisata? Ini karena Jepang menawarkan banyak sekali atraksi wisata di negaranya. Buat yang suka pop culture dan wisata belanja, bisa datang ke Akihabara, Harajuku, Shinjuku, Ginza, atau Odaiba. Sementara buat yang ingin kulineran, bisa datang ke Shinsaibashi dan Dotonbori di Osaka, Nishiki Market di Kyoto atau Asakusa Market di Tokyo. Suka banget wisata budaya? Ada Kastil Osaka dan Kuil Fushimi Inari-Taisha di Kyoto yang wajib dikunjungi saat ke Jepang. Jangan lupakan Tokyo Tower, Tempozan Ferris Wheel, Okinawa Churaumi Aquarium, dan banyak lagi tempat populer di Jepang lainnya.
-
Apa yang diekspor ke Singapura? Sebanyak 557.280 butir telur ayam konsumsi diekspor ke Singapura dengan nilai SGD 101.730 atau setara Rp 1,15 M.
-
Kapan paspor Jepang menjadi paspor terkuat? Jepang sukses memiliki paspor terkuat di dunia selama 5 tahun berturut-turut.
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Siapa yang memberikan sambutan pada acara pertemuan peserta magang ke Jepang? "Dengan mengikuti program pemagangan, diharapkan dapat menciptakan inovasi dan perubahan positif di berbagai sektor di pekerjaan. "Nantinya mampu meningkatkan daya saing baik nasional maupun global,"kata Menaker Ida Fauziyah dalam sambutannya pada Acara Pertemuan dengan Peserta Program Pemagangan ke Jepang Kerja Sama Kemnaker dan IM Japan, di Nagoya Jepang, Minggu (5/11/2023) waktu setempat.
Ketiga orang ini adalah Raja Inggris Charles III, Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako.
Sebagai informasi, hak istimewa yang dimiliki Raja Charles III merupakan 'warisan' dari Ratu Elizabeth II. Namun sejak Ratu Inggris wafat, kebebasan bepergian tanpa paspor itu jadi milik Raja Charles III.
Melansir dari laman News18, alih-alih paspor, dikeluarkan atas nama Raja atau Ratu Inggris Raya mereka hanya membawa dokumen atas nama mereka.
"Sekretaris Negara Yang Mulia Inggris yang meminta atas nama Yang Mulia semua orang yang mungkin berkepentingan untuk mengizinkan pembawa untuk lewat dengan bebas tanpa hambatan atau halangan dan untuk memberi pembawa bantuan dan perlindungan yang mungkin diperlukan," tulis dokumen pernyataan tersebut.
Meski demikian, menurut laporan istri Raja Inggris Permaisuri Camilla tidak memiliki hak yang sama dengan Raja Charles III. Dia tetap harus memiliki paspor diplomatik.
Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako
Untuk Kaisar dan Permaisuri Jepang, mereka diharuskan hanya menunjukkan dokumen kementerian pada saat kedatangan di negara mana pun.
Kementerian Luar Negeri Jepang memberi tahu negara jauh sebelumnya tentang kedatangan Kaisar dan Permaisuri.
Sementara itu, anak dan keturunan raja tidak mendapatkan keistimewaan yang sama. Di Jepang paspor diplomatik dikeluarkan untuk anggota keluarga kekaisaran lainnya, termasuk putra mahkota dan putri. Selain itu, tahukah Anda warga negara mana yang paling diistimewakan dalam hal perjalanan. Jika Anda menebak Jepang, Anda benar.
Menurut laporan Indeks Paspor Henley 2023 orang Jepang memiliki akses bebas visa ke 193 negara. Meskipun akses bebas visa dapat dianggap sebagai ukuran sederhana dari kebebasan bergerak, para ahli mengatakan kemampuan untuk bebas bepergian terkait dengan peluang ekonomi yang lebih besar.